Dar es Salaam (ANTARA News) - Seorang perempuan polisi meninggal karena terkejut pada Kamis (25/5) dan 18 pelajar dibawa ke rumah sakit, setelah gempa bumi mengguncang Wilayah Mwanza di bagian barat-laut Tanzania pada sore hari.

Gempa dengan kekuatan rendah yang terjadi pada pukul 12.56 waktu setempat dan berlangsung selaqma 10 detik membuat perempuan polisi itu dari Kantor Polisi Misungwi meninggal, kata Ahmed Msangi, Komandan Polisi Wilayah Mwanza.

"Personel polisi tersebut terkejut oleh guncangan dan ia segera dibawa ke Rumah Sakit Wilayah Misungwi, tempat ia meninggal saat menjalani perawatan," kata Msangi dalam satu taklimat di Kota Mwanza, yang berada di tepi Danau Victoria.

Marcelina Kiemi, petugas medis Rumah Sakit Wilayah Misungwi, mengatakan polisi yang meninggal itu didagnosis menderita tekanan darah tinggi.

Selain itu, Kiemi mengatakan 18 siswa dari beberapa sekolah dibawa ke berbagai rumah sakit karena terkejut, sebagaimana dikutip dari laman Xinhua, Jumat siang. "Kondisi mereka membaik," kata Kiemi.

Pada September 2016, 17 orang meninggal dan lebih dari 200 orang lagi cedera setelah gempa bumi dengan kekuatan 5,7 Skala Richter mengguncang Wilayah Mwanza dan Kagera di pantai Danau Victoria.

Gemp bumi tersebut juga mengakibatkan kerugian besar harta serta prasarana, termasuk jalan, sekolah dan rumah sakit, terutama di Wilayah Kagera, pusat gempa itu.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017