Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn beserta jajarannya dijadwalkan berkunjung ke Indonesia dan bertemu Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada 30 Mei 2017, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Jumat.

Menurut Arrmanatha, Menlu Luksemburg dan Menlu RI akan membahas berbagai isu yang menjadi perhatian kedua negara, terutama isu-isu yang terkait bidang keuangan dan investasi.

"Hubungan Indonesia dengan Luksemburg cukup intensif di bidang keungan dan investasi. Luksemburg merupakan investor terbesar Eropa ke-4 untuk Indonesia. Fokus kerja sama kita adalah upaya peninggkatan investasi," ujar dia.

Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri Dino R. Kusnadi menyebutkan bahwa realisasi investasi dari Luksemburg ke Indonesia terus meningkat.


Baca juga: (Menlu: tiga WNI di lokasi ledakan Manchester)


Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, nilai investasi Luksemburg di Indonesia pada 2015 mencapai 66,6 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk 37 proyek. Nilai investasi tersebut meningkat pada 2016 hingga mencapai 191 juta dolar AS untuk 117 proyek, terutama di bidang industri manufaktur.

Selanjutnya, Dino menyebutkan bahwa Menlu RI dan Menlu Luksemburg juga akan membahas isu-isu regional dan internasional.

Terkait isu regional, menurut Dino, kedua Menlu akan membahas tentang upaya peningkatan hubungan antara Uni Eropa dan ASEAN.

"Kedua Menlu akan membahas bagaimana perkembangan keuangan Uni Eropa dan ASEAN, khususnya ASEAN dalam mencapai umur 50 tahun dan masih banyak lagi," ujar dia.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Menlu Jean Asselborn akan didampingi oleh Duta Besar Luksemburg untuk Indonesia Robert Lauer, DCM Kedutaan Besar Luksemburg Marc de Bourcy, Direktur Politik Kemlu Luksemburg Jean Olinger, Staf Direktorat Politik Kemlu Luksemburg Gabriel Baptista, Press Officer Kemlu Luksemburg Thomas Barbancey.


Baca juga: (Indonesia kutuk serangan teror di Manchester Inggris)

Baca juga: (Ledakan di konser Ariana Grande - Retno mengaku sudah kontak Inggris)

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017