Padang (ANTARA News) - Manajemen Semen Padang FC mengajukan banding terhadap sanksi yang dijatuhkan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) atas pemain mereka Marcel Silva Sacramento terkait tindakannya terhadap wasit yang memimpin pertandingan melawan Bhayangkara FC pada Sabtu (20/5).

"Kami telah melakukan rapat dan keputusannya akan melayangkan surat banding yang dikirim ke PSSI hari ini," kata Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang, Iskandar Zulkarnain di Padang, Jumat.

Dalam keputusannya Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berupa enam kali larangan bermain dan denda Rp20 juta terhadap striker Semen Padang FC itu.

Dalam regulasinya PSSI memberikan kesempatan kepada Semen Padang untuk mengajukan banding dengan tenggat waktu selama tiga hari setelah dikeluarkannya sanksi tersebut.

Ia menambahkan manajemen telah bersepakat mengajukan banding karena sanksi tersebut memberatkan tim dan juga pemain dalam menjalani lanjutan kompetisi Liga 1.

Sementara Manajer Kesebelasan Semen Padang FC Win Bernadino mengemukakan sanksi itu tentunya akan merugikan tim. Sanksi itu terlalu berat jika melihat kondisi yang terjadi di lapangan saat pertandingan.

"Sanksi ini terlalu berat dan tak seimbang dengan fakta yang terjadi di lapangan," kata dia

Ia berharap kejadian yang menimpa Marcel Sacramento menjadi perhatian serius dari PSSI dan Exco. Apalagi hingga pekan ke tujuh Liga 1 ini sebanyak 18 wasit dan asisten wasit yang terkena sanksi.

"PSSI dan Exco harus bisa mempertimbangan lebih jauh lagi terkait keputusannya, apalagi sudah banyak wasit dan asistennya yang terkena sanksi," ujar dia.

Ia menyebutkan tim Semen Padang akan merasakan dampak besar akibat sanksi ini karena kontribusi pemain cukup besar.

"Kami berharap banding yang telah kami layangkan dapat merubah keputusan dari Komdis PSSI," kata dia.

Pewarta: MR Denya Utama
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017