... dia pelayan publik agung."
Washington (ANTARA News) - Zbigniew Brzezinski, yang menjadi penasehat keamanan nasional Presiden Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter selama krisis penyanderaan di Iran (Iran Gate) dan invasi Soviet ke Afghanistan serta mendorong normalisasi hubungan China, meninggal dunia di usia 89 tahun.

"Ia dikenal dengan panggilan Zbig oleh kawan-kawannya. Kepala oleh cucu-cucnya, dan cinta abadi selama hidup bagi istrinya. Saya hanya tahu dia ayah tercinta dan inspiratif, bagi anak perempuan yang pernah dimiliki," catat Mika Brzezinski, sang putri Zbigniew, dalam akun Istagram, Sabtu (27/5).

Mika, yang menjadi pembawa acara "Morning Joe" di stasiun televisi MSNBC, mengemukakan bahwa sang ayah meninggal secara damai pada Jumat (26/5), walau ia tak memberi tahu sebab-sebab kematian ayahnya.

Brzezinski, putera seorang diplomat Polandia, merupakan penasehat keamanan nasional AS selama empat tahun saat Jimmy Carter sebagai presiden periode 1977--1981.

Selama periode itu terjadi sejumlah peristiwa internasional yang melibatkan AS, termasuk Revolusi Iran dengan tumbangnya Raja Shah Iran yang kemudian mengungsi ke AS, penyanderaan 52 warga AS di kedutaan besar negeri adidaya itu di Teheran sekaligus misi gagal untuk menyelamatkan mereka, serta invasi Soviet ke Afghanistan.

Brzezinski ditarik oleh Carter dari dunia akademi dan melihat banyak langkah kebijakan luar negeri Uni Soviet sebagai bukti yang tak dapat dipercayai, demikian laporan Reuters.

Hal itu membuat dia berseberangan dengan dua penasehat terdekat Carter, yakni Menteri Luar Negeri Cyrus Vance yang mendesak untuk pemberlakuan Perjanjian Pembatasan Senjata Strategis babak kedua (SALT-2) dengan Moskow, dan Menteri Pertahanan Harold Brown yang mendesak satu persetujuan AS-Soviet untuk menghilangkan pasukan konvensional di Eropa.

Ketika pasukan Soviet menginvasi Afghanistan, Brzezinski mendukung kuat agar AS mempersenjatai para pemberontak Afghanistan.

Carter mengatakan Brzezinski cemerlang, berdedikasi dan setia.

"Rosalynn dan saya sedih," kata Carter dalam sebuah pernyatan, yang juga menyebut nama istrinya.

Ia menimpali, "Ia bagian penting dari kehidupan kami lebih selama empat tahun, dan dia pelayan publik agung."

Brzezinski menerima gelar doktor dari Universitas Harvard pada 1953, dan menjadi warga negara AS lima tahun kemudian.

Brzezinski dan istrinya Emilie dikarunia tiga anak.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017