Paris (ANTARA News) - Beberapa orang merusak makam pahlawan Prancis, Jenderal Charles de Gaulle, yang juga pendiri Republik Kelima.

Pejabat wali kota Colombey, di Prancis Timur, tempat makam berada, mengatakan di akun Twitter aksi perusakan ini terjadi Sabtu (27/5) sore dan masih diselidiki.

Mereka belum menangkap pelaku. Menurut laporan media Prancis, seperti dikutip dari Reuters, Minggu, perusak masuk ke kompleks pemakaman dan merusak lambang salib.

Radio France Info, mengutip wali kota setempat Pascal Babout menyatakan kemungkinan tidak ada motif politik dalam aksi itu, namun tetap saja menuai kritik dari para politikus.

"Memalukan, merusak makam Jenderal de Gaulle. Menggangu jiwa patriot saya," kata Menteri Anggaran Gerald Darmanin, di Twitter.

De Gaulle merupakan sosok penting sejarah Prancis abad 20. Ia memimpin perjuangan nasional melawan Nazi pada Perang Dunia II, mengakhiri perang kolonial di Aljazair (1962) dan menjadi presiden sampai 1969.

Ia mendirikan Republik Kelima, yaneg memberi wewenang kepada presiden untuk menghilangkan kekuasaan, lalu membuat kebijakan luar negeri yang menolak dominasi Amerika Serikat dan Soviet.

Ia meninggal pada 1970.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017