Jakarta (ANTARA News) - Pemain legendaris Chelsea, John Terry, yang belum memutuskan pensiun dari lapangan hijau mengatakan ingin menjadi manajer klub papan atas sebagai salah satu rencana jangka panjangnya.

Terry hanya bisa menyaksikan dari bangku pemain cadangan saat Chelsea dikalahkan Arsenal 2-1 pada final Piala FA, Minggu (28/5). Sebelumnya, Chelsea telah menggelar perpisahan untuk Terry pada pertandingan terakhir Liga Utama Inggris melawan Sunderland.

Pemain bertahan berusia 36 tahun itu berhasrat kembali ke stadion sebagai manajer, namun ia belum memutuskan apakah langsung terjun menangani tim atau tetap bermain karena sejumlah klub Inggris siap merekrut Terry.

"Saya akan pergi, saya butuh waktu berminggu-minggu untuk merefleksikan hal ini," kata Terry dilansir dari Skysports, Senin.

"Itu tidak membantu karena ini menghancurkan hati, keluar dan kalah. Mungkin ini terakhir kalinya saya di Wembley sebagai pemain," kata Terry terkait kekalahan Chelsea di Piala FA.

"Mudah-mudahan suatu hari nanti saya akan kembali ke sini sebagai manajer, itu semacam ambisi," tuturnya.

(Baca: Ke klub manakah John Terry berlabuh setelah Chelsea?)

"Sebenarnya, sulit bagi saya menjadi pemain karena saya sudah lama melakukan pembinaan pelatih selama setahun terakhir," kata mantan bek Timnas Inggris itu.

"Tapi, jika saya berhenti atau jika terus bermain, saya akan terus menekankan, saya ingin menjadi manajer," ujar pemain kelahiran Barking, Inggris, itu.

Di sisi lain, klub-klub Liga Utama Inggris antara lain Swansea, West Brom dan Bournemouth dikabarkan tertarik mendatangkan pemain 36 tahun itu pada bursa transfer pemain musim panas ini.

Peluang Terry untuk mencicipi Liga Super China atau Liga Amerika Serikat (MLS) juga terbuka lebar.

"Sungguh, sejujurnya, saya tidak terlalu memikirkannya," kata Terry mengomentari hal itu, demikian Skysports.

(Baca: Terry renungkan rencana pensiun)

Penerjemah: Alviansyah P
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017