Beijing (ANTARA News) - Tiongkok kembali menyerukan dialog untuk meredakan ketegangan di kawasan setelah Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal yang bertentangan dengan sanksi-sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kementerian Luar Negeri China, melalui sebuah keterangan, mendesak Pyongyang untuk menahan diri agar tidak melakukan tindakan yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Kami berharap pihak-pihak terkait dapat tetap tenang dan menahan diri, meredakan ketegangan di Semenanjung Korea, dan mengembalikan masalah Semenanjung Korea ke dalam dialog perdamaian,” menurut keterangan tersebut.

Ini merupakan uji coba rudal balistik ketiga Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir dan uji coba ke-12 sejak awal tahun, yang bertentangan dengan sanksi PBB dan ancaman aksi militer Amerika Serikat.

Menyusul uji coba roket Pyongyang dengan jangkauan terjauh, Dewan Keamanan PBB berjanji akan mendesak semua negara untuk memperberat sanksi terhadap Korea Utara.

Namun China, yang merupakan mitra dagang dan sekutu utama Korea Utara, telah berulang kali menyerukan dimulainya kembali perundingan enam negara yang sudah tidak aktif sejak Korut keluar pada negosiasi tahun 2009.

Washington mengatakan bersedia melakukan pembicaraan dengan Pyongyang, namun hanya jika uji coba rudal dan nuklir dihentikan, demikian AFP.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017