Gunung Kidul (ANTARA News) - Nelayan Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memanen hasil tangkapan ikan jenis tongkol 4 kuintal per kapal setiap melaut, setelah beberapa bulan terakhir paceklik ikan.

Nelayan Pantai Baron Marjono di Gunung Kidul, Senin, mengatakan gelombang pantai selatan dalam beberapa minggu terakhir mengalami penurunan, sehingga nelayan bisa melakukan aktivitasnya dengan aman.

"Kami sangat beruntung. Pada bulan-bulan ini jenis ikan tongkol sedang bermigrasi. Kami panen tangkapan ikan tongkol sudah sejak beberapa hari terakhir. Semalam hampir semua nelayan memperoleh ikan," katanya.

Ia mengatakan dari 35 kapal dari Pantai Baron yang berangkat melaut, rata-rata mendapatkan 4 kuintal ikan tongkol hitam. Setiap satu kilogram dijual antara Rp5.000 hingga Rp10 ribu. Nelayan langsung menjual ke pengepul atau wisatawan yang datang ke Pantai Baron. Bahkan, karena banyaknya ikan yang ada, sampai nelayan kesulitan untuk membawa ke daratan.

"Lumayan setelah sekian lama paceklik ikan saat ini mulai panen," katanya.

Marjono mengatakan penangkapan ikan tongkol hitam biasanya dilakukan malam hari. Ikan tongkol hitam memang biasa didapatkan nelayan pada bulan Juli-Agustus setiap tahunnya.

"Ikan tongkol banyak didapatkan pada malam hari, dan tahun ini datang lebih awal," katanya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kabupaten Gunung Kidul Rujimantoro menambahkan dari laporan yang diterimanya nelayan pantai selatan panen tidak hanya tongkol hitam, namun beberapa jenis ikan lainnya seperti tengiri, maleman dan beberapa jenis ikan lainnya. Panen ini membawa keuntungan setelah beberapa bulan mengalami paceklik ikan.

"Setelah beberapa bulan paceklik, nelayan sudah mulai panen ikan," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017