Bojonegoro (ANTARA News) - Korban M. Nur Cahyo (17) warga Desa Straturejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang tenggelam di sebuah embung di desa setempat, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, Rabu sekitar pukul 19.00 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, menjelaskan korban M. Nur Cahyo tenggelam ketika berenang di embung yang luasnya 30 X 60 meter berkedalaman 4 meter sekitar pukul 16.40 WIB.

Ketika itu, korban usai membantu orang tuanya memotong padi di sawah kemudian mandi di embung bersama delapan temannya.

"Korban tenggelam ketika berenang ketengah embung," ucapnya.

Kejadian itu, kata dia, diketahui delapan temannya yang juga mandi berenang di embung itu, tetapi teman-temannya tidak berani memberikan pertolongan kepada korban yang tenggelam.

"Kejadian tersebut diketahui oleh semua teman korban. Teman korban hendak membantu untuk menolong namun tidak ada yang berani mendekat ke korban," ucapnya.

Melihat kejadian itu, menurut dia, teman-teman korban kemudian memberi tahu kepada warga Desa Straturejo untuk selanjutnya dilaporkan kepada Forpimka Baureno.

"Korban ditemukan warga dari bibir embung sekitar 5 meter sekitar pukul 19.00 WIB," kata dia.

Selanjutnya, kata dia, korban dibawa ke Puskesmas Baureno untuk menjalani identifikasi dan diperoleh hasil bahwa korban meninggal dunia murni karena tenggelam.

"Tidak ditemukan luka mencurigakan pada tubuh korban," katanya.

Menyusul setelah itu, menurut dia, korban dibawa pulang diserahkan kepada kelurganya untuk selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono menambahkan BPBD akan memberikan santunan kepada keluarga korban musibah tenggelam yang besarnya Rp5 juta.

"Pemberian santunan sifatnya untuk membantu keluarga korban," tambahnya.

(T.KR-SAS/T007)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017