Jakarta (ANTARA News) - Otoritas kesehatan di Korea Selatan mengonfirmasi bertambahnya kasus infeksi virus Zika di negara itu dengan jumlah yang terinfeksi menjadi 20 orang.

Seorang perempuan berusia 33 tahun belum lama ini diketahui terinfeksi virus Zika setelah mengunjungi Maladewa pada awal bulan ini, ungkap Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC).

Perempuan yang tak disebutkan namanya itu kini mendapat perawatan di rumah sakit setelah menunjukkan gejala yakni ruam kulit dan nyeri otot.

Otoritas berwenang mengatakan sedang melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap satu orang lainnya yang bepergian bersama perempuan itu.

KCDC menyarankan ibu hamil dan pasangannya yang khawatir terpapar virus tak melakukan perjalanan ke negara-negara dimana kasus virus Zika merebak.

Sementara bagi mereka yang telah melakukan perjalanan ke daerah yang ditemukan kasus Zika, sebaiknya menghindari kontak seksual atau menggunakan alat kontrasepsi, untuk mencegah pasangan mereka tertular.

Virus Zika pertama kali ditemukan di Afrika. Sekalipun tidak mengancam jiwa namun virus ini berhubungan dengan ribuan kasus bayi terlahir cacat, yakni memiliki ukuran kepala kecil tidak normal dan otak yang tidak berkembang. Demikian seperti dilansir Kantor Berita Yonhap.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017