New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street ditutup di rekor tertinggi untuk hari kedua berturut-turut pada Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan kenaikan saham-saham industri dan teknologi berhasil mengimbangi laporan pekerjaan AS yang mengecewakan.

Xinhua melaporkan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 62,11 poin atau 0,29 persen menjadi berakhir di 21.206,29 poin. S&P 500 ditutup naik 9,01 poin atau 0,37 persen menjadi 2.439,07 poin. Indeks Komposit Nasdaq naik 58,97 poin atau 0,94 persen menjadi berakhir di 6.305,80 poin.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Jumat (2/6) bahwa total penggajian (payroll) pekerjaan non pertanian AS meningkat sebesar 138.000 pada Mei, dibandingkan dengan rata-rata kenaikan bulanan 181.000 selama 12 bulan sebelumnya.

Angka penggajian terakhir itu jauh di bawah konsensus pasar untuk kenaikan 185.000.

Upah juga tumbuh kurang dari yang diperkirakan, dengan rata-rata pendapatan per jam naik pada tingkat tahunan 2,5 persen, kata laporan tersebut. Namun demikian, tingkat pengangguran sedikit berubah pada 4,3 persen.

Para analis mengatakan data pekerjaan suram itu menimbulkan keraguan pada laju kenaikan suku bunga AS untuk sisa tahun ini.

Laporan penggajian non pertanian diawasi ketat oleh para investor, karena ini adalah salah satu data utama terakhir yang dikeluarkan sebelum Federal Reserve mengadakan pertemuan kebijakan moneter Juni.

Meski data pekerjaan mengecewakan, pelaku pasar sebagian besar mengantisipasi kemungkinan Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannyua pada pertemuan 13-14 Juni.

Pasar memperkirakan peluang untuk kenaikan suku bunga pada Juni mendekati 94 persen, menurut alat FedWatch CME Group.

(UU.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017