Gol kemenangan Persiba dicetak Bijahil Chalwa dimasa injury time babak kedua, ketika pertandingan tersisa kurang dari 60 detik lagi. Umpan lambung dari sayap kiri Persiba ke area penalti PBFC disambar Chalwa. Pemain muda itu berlari melepaskan diri dari kawalan bek PBFC Abdul Rahman, menerima bola dengan kaki kanan seraya menjatuhkan diri, dan mengarahkan si kulit bundar ke tiang jauh, melewati kiper Nadeo Arga Winata yang terlambat menutup laju bola.
Sontak seisi stadion pecah dalam sorak sorai kegembiraan. Atmosfer muram yang menggelayut sejak PBFC berhasil menyamakan kedudukan 2-2 di menit ke-67 langsung lenyap. Para penonton melonjak-lonjak dan suporter fanatik Persiba, Balistik di tribun utara, gemuruh dengan deram tambur dan yel-yel "Beruang madu, beruang madu,
"Kemenangan ini kami persembahkan untuk fans, terima kasih atas dukungan tiada henti malam ini," kata Pelatih Milomir Seslija semringah. Menurut Pelatih asal Bosnia itu, kemenangan ini memang tidak serta merta mengangkat posisi Persiba di klasemen, tapi satu langkah keluar dari zona degradasi sudah dimulai.
Sebelumnya Persiba bermain apik di babak pertama yang dimulai tepat pukul 21.00 Waktu Indonesia Tengah. Begitu peluit tanda kick off dibunyikan Wasit Bachrul Ulum dari Sidoarjo, Marlon da Silva dan kawan-kawan langsung menyerang. Para Beruang ini mengurung pertahanan Pesut Etam, dan membombardirnya dari sayap kiri pertahanan PBFC.
Benar saja, setelah percobaan keempat, usaha Persiba membuahkan hasil. Umpan mendatar Tedi Hasanuddin kepada Masahito Noto dimanfaatkan dengan sangat baik oleh pemain asal Jepang itu. Noto melepaskan tembakan melengkung ke pojok kanan gawang PBFC dan gagal diantisipasi kiper Nadeo Arga Winata, 1-0 di menit ke-13.
Beruang Madu belum puas dan terus menekan. Menit ke-22, striker Brasil Marlon da Silva menerima bola dari Tedi Hasanuddin. Marlon mengontrolnya sebentar, maju sedikit ke kiri untuk mendapatkan ruang tembak sambil mengecoh bek PBFC Leonard Tupamahu. Tembakan keras Marlon berhasil ditahan kiper, namun setelah bola sudah melewati garis gawang, 2-0 untuk Persiba.
Persiba masih mendapat beberapa kesempatan hingga babak pertama berakhir, namun semuanya gagal menjadi gol.
Sebaliknya bagi PBFC, keberuntungan mereka baru menghampiri mulai di menit ke-50 di babak kedua. Leonard Tupamahu dan kawan-kawan balik mengurung Persiba setelah berhasil dua kali mengatasi serangan Beruang Madu. Terens Puhiri lolos dari kawalan Fengky Turnando di sayap kiri Persiba. Tembakannya ke tiang jauh kiper Kurniawan Kartika Ajie tak bisa ditahan, 2-1 di menit ke-56.
Persiba terus membuat kesalahan dan tidak berhasil keluar dari tekanan. Kembali dari sisi kiri PBFC menyusun serangan, dan memberikan kesempaatan kepada Lerby Pongbabu, yang dimanfaatkan sempurna. Pada menit ke-67, kedudukan imbang 2-2.
Pelatih dari kedua tim pun mulai menjalankan strategi alternatif. Milomir Seslija memasukkan Siswanto menggantikan Tedi Hasanuddin yang menurun staminanya. Fengky Turnando juga ditarik dan Pelatih Milo memasukkan Yudi Khoerudin untuk menguatkan pertahanan, dan kemudian Bijahil Chalwa masuk.
"Saya berjudi dengan memasukkan Chalwa," aku Pelatih Milomir. Chalwa anak muda dan belum pernah menjadi starter, seperti juga belum pernah bermain di depan publik sendiri.
Setelah MC mengumumkan tambahan waktu 2 menit sebagai masa injury time, Persiba menyisakan kiper Kurniawan Kartika Ajie dibelakang yang juga telah mengambil posisi sebagai stopper. Seluruh pemain merangsek ke kotak penalti PBFC.
Satu gelombang serangan pertama berhasil dihalau duet bek Yamashita Kunihiro dan Matheus Lopez, namun bola kembali dikuasai Beruang Madu. Umpan lambung Robi Kriswantoro kepada Chalwa di sisi kanan gelombang serangan Persiba dimanfaatkan maksimal. Chalwa langsung membayar kepercayaan pelatih kepadanya dengan mencetak gol kemenangan Persiba di menit ke-91.
"Kami menang dari tim terbaik di kompetisi ini," kata Pelatih Milomir Seslija dengan senyum lebar.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
