Ternate (ANTARA News) - Puluhan warga di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara mengungsi ke berbagai tempat yang aman akibat hujan deras yang melanda ibukota sejak Minggu (4/6) malam.

"Selain itu, sejumlah desa tergenang banjir dan satu jembatan yakni jembatan yang menghubungkan Desa Tembal dengan Desa Kupal Kecamatan Bacan Selatan ambruk akibat dihantam banjir," kata Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Halmahera Selatan Mujiburrahman dihubungi dari Ternate, Senin.

Atas kondisi tersebut, kata Mujiburrahman, Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengevakuasi warga yang tinggal di daerah bantaran sungai maupun yang ada di perbukitan untuk mengantisipasi bencana tanah longsor.

Ambruknya jembatan ini membuat arus lalu lintas terhambat. Kendaraan yang dari arah selatan maupun dari Mandawong terpaksa harus dialihkan ke jalur pantai melewati jembatan Ake Coro yang baru selesai dibangun.

Kondisi banjir juga terjadi di sejumlah Desa dalam wilayah ibu kota, seperti Desa Amasing Kali, Mandawong, Amasing Kota Utara, Amasing Kota Barat, Labuha, Gandasuli dan lainya.

Untuk Desa Amasing Kali dan Amasing Kota Utara Kecamatan Bacan, banjir diakibatkan meluapnya Kali Amasing hingga menutupi badan jalan.

Bahkan, kondisi tersebut membuat kendaraan roda dua sulit melintasi karena tingginya genangan air hingga mencapai 50 cm.

Sementara itu, di Desa Mandawong Kecamatan Bacan Selatan, warga yang tinggal di bantaran kali Mandaong sebagian telah mengungsi ke rumah tetangga karena khawatir banjir.

Bahkan warga juga menutup akses jembatan agar tidak di lewati kendaraan karena di khawatirkan ambruk sebagaimana yang terjadi pada Jembatan Tembal.

Menurut Mujiburrahman, Bupati sudah keluarkan instruksi dan peringatan kepada masyarakat agar waspada terhadap banjir dan bagi warga yang tinggal di daerah sungai agar segera mengungsi sebab curah hujan masih sangat tinggi yangmasih menguyur Labuha dan sekitarnya, katanya.

(T.KR-AF/S027)

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017