Padang (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) empat kabupaten dan kota di Sumatera Barat siaga terhadap segala kemungkinan pascaerupsi Gunung Marapi di daerah itu sejak Minggu.

Empat kabupaten dan kota itu masing-masing Tanah Datar, Agam, Kota Bukittinggi dan Padang Panjang.

"Kita koordinasikan. Semua siaga dan segera mengambil tindakan sesuai keadaan," kata Kepala BPBD Sumbar, Nasridal Patria di Padang, Senin.

Menurutnya BPBD Sumbar juga akan menyiagakan sejumlah personel untuk melakukan reaksi cepat jika bencana terjadi.

"Kita berharap tidak ada bencana, meski demikian kita tetap harus waspada," kata dia.

Sebelumnya Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Minggu (4/6) malam mengimbau masyarakat yang berada di sekitar gunung untuk tetap tenang. Namun ia mengingatkan agar kewaspadaan ditingkatkan.

"Kalau nanti status Gunung Marapi meningkat, masyarakat diharapkan untuk kooperatif dengan petugas yang melakukan evakuasi," katanya.

Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumbar erupsi dua kali pada Minggu pagi dan mengeluarkan material debu vulkanik.

Erupsi tercatat terjadi pada 10.01.36 WIB dan 10.22.41 WIB dan mengeluarkan asap warna abu-abu tebal dengan ketinggian mencapai 700 meter.

Berdasarkan catatan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, hingga Senin (5/6) pagi, erupsi masih terjadi dan mengeluarkan abu vulkanik.

Petugas Pos Pantau Gunung Api (PGA) Marapi, Hartanto Prawiro, menyebutkan dari rentang waktu Minggu pukul 18.00 WIB hingga Senin (5/6) pukul 06.00 Senin, terjadi sepuluh kali erupsi Gunung Marapi, dengan ketinggian kolom abu yang bervariasi.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017