Ternate (ANTARA News) - Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mempunyai cara unik untuk mencegah terduga teroris masuk ke daerah ini, yakni dengan memajang foto-foto terduga teroris di baliho besar di sejumlah titik keramaian.

"Pemasangan baliho foto-foto diduga teroris asal Filipina sebagai bentuk upaya pencegahan agar tidak bisa masuk di pulau Morotai," kata Kapolres Pulau Morotai, AKBP Andri Iskandar, di Ternate, Selasa.

Baliho foto-foto terduga teroris ini dipasang di pelabuhan speedboat, pasar baru Desa Gotalamo, kantor Bupati Pulau Morotai, pelabuhan feri dan Bandar Udara Pulau Morotai.

Menurutnya, Saat ini pemerintah Filipina dalam pencarian para teroris yang fotonya sudah terpajang di baliho.

Pihaknya mengimbau masyarakat Pulau Morotai, apabila melihat orang yang ciri-cirinya seperti dicurigai, maka diharapkan segera melaporkan ke kepala desa maupun kantor polisi yang terdekat sehingga bisa diamankan.

Pertimbangannya, pulau Morotai terletak di bibir lautan Pasifik dengan letak geografisnya dekat dengan negara tetangga Filipina.

Polres Pulau Morotai juga mendapatkan bantuan personil sebanyak 1 peleton Brimob dan Densus 88.

Personil tambahan ini nantinya akan fokus untuk melakukan patroli, khususnya di kecamatan Morselbar maupun Morja karena wilayah itu lebih terbuka dan berhadapan langsung dengan Filipina.

Sebelumnya, Danrem 152/Babullah, Kolonel Inf Sachono menyatakan, telah mengantisipasi masuknya jaringan teroris ke Malut dengan melakukan sweeping terhadap kapal dari dan ke wilayah Halmahera.

"Salah satu upaya mengantisipasi masuknya jaringan teroris dengan menggelar sweeping kapal penumpang di pelabuhan Tobelo, kabupaten Halmahera Utara maupun Pulau Morotai.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017