Yaounde (ANTARA News) - Sekitar 30 tentara Kamerun, yang memerangi ekstremis Boko Haram, ditangkap setelah berdemonstrasi menuntut pembayaran bonus dan cuti, kata kementerian pertahanan setempat.

Para tentara tersebut pada Minggu "menghalangi lalu lintas dengan barikade di rute nasional nomor satu," kata kementerian dalam sebuah pernyatan yang disiarkan di radio pemerintah.

Mereka menuntut agar segera dibebaskan dari tugas, serta "pembayaran bonus bagi 'tentara internasional' sesuai dengan jumlah yang diberikan kepada rekan seperjuangan mereka dari misi penjagaan perdamaian PBB," menurut pernyataan itu.

Para tentara tersebut ditransfer dari area Zigue di ujung utara ke ibu kota Yaounde, tempat mereka ditangkap dan sebuah investigasi yudisial dibuka, kata kementerian.

Lalu lintas di sepanjang rute utara sudah kembali normal.

Tentara Kamerun yang terlibat perang melawan Boko Haram, sering mengeluh tentang kondisi mereka, tetapi ini merupakan yang pertama kali sebuah kelompok mendemonstrasikan cuti atau gaji yang lebih besar, demikian AFP.

Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017