Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara secara resmi meluncurkan situs indonesiabaik.id yang merupakan jendela berbagai informasi positif tentang Indonesia.

"Indonesiabaik.id adalah segala sesuatu yang baik tentang Indonesia. Kita harus dorong yang namanya hal-hal yang positif. Kalau kepala terus dicekoki terus menerus baik, ya kita baik," katanya dalam peluncuran indonesiabaik.id tersebut, di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan melalui indonesiabaik.id, pihaknya berupaya menyampaikan berbagai informasi positif Indonesai dengan cara yang kekinian sesuai dengan perkembangan zaman. Untuk itu, indonesiabaik menyasar generasi millennial yang kini tumbuh.

Apalagi, generasi millennial tersebut akan berada dalam puncak bonus demografi yang dimiliki Indonesia pada 2028 nanti.

Direktur Jenderal Informasi dan Kebijakan Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, program yang dilaksanakan oleh pihaknya terebut juga mendorong partisipasi publik untuk ikut bersama mengisi konten-konten positif di dalamnya.

"Masyarakat juga dapat berpartsipasi untuk mengirim berbagai konten positif ke indonesiabaik.id," ucapnya.

Ia mengatakan, konten positif tersebut dapat berupa hasil-hasil pembangunan, kebijakan pemerintah, prestasi anak-anak bangsa, destinasi wisata, layanan publik dan lain sebagainya.

Menurut dia, nantinya konten positif tersebut juga akan disebarkan melalui berbagai saluran media sosial seperti Instagram, Twitter maupun YouTube.

Ia berharap, dengan semakin berkembangnya konten-konten positif dapat mengikis konten-konten negatif yang kini banyak beredar.


Pemenang Lomba

Sementara itu, selain peluncuran indonesiabaik.id, dalam kesempatan tersbeut juga diumumkan para pemenang lomba konten Bhineka Itu Kita yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam rangka memperingati hari kelahiran Pancasila.

Lomba tersebut terdiri dari lima kategori konten yaitu fotografi, artikel, film pendek, videografis dan vlog. Perlombaan yang digelar dalam rangka Pekan Pancasila tersebut diikuti oleh 1993 karya yang berasal dari 55 kabupaten/kota.

Untuk kategori artikel umum para pemenangnya adalah Agus Setiawan M.Pd dari Gresik dengan judul artikel Peran Sekolah dalam Memantapkan Konsep Kebhinekaan Untuk Menghentikan Terorisme, Sry Lestari Samosir asal Medan dengan judul artikel Menjadi "Kita" dan Achwan Noorlistyo Adi asal Jatinagor dengan judul artikel Bhineka Tunggal Ika dalam Cengkeramna Pancasila: Sebuah Pegangan untuk Hidup Berdampingan Secara Damai, Adil dan Beradab.

Untuk kategori artikel pelajar dimenangkan oleh Mahfudzi Kusbriharnanto asal Malang dengan judul artikel Pancasila Melawan Pancaindra, Asty Annisawatiasal Kabuoaten Malang dengan judul artikela Memoar Bhineka Tunggal Ika dan Alvis Rian Fhaedra asal Kabupaten Semarang dengan judul artikela Berkat Koh Ahlung dan Cik Lin, Aku Mengenal Apa Itu Toleransi.

Kategori Vlog Umum dimenangkan oleh Thoriq Ramadani asal Jakarta, Angga Wardana asal Bayuasin, Moch Asrifudin Yudistiro AR asal Malang. Kategori vlog pelajar pemeanganya I Gede Wirayuda asal Bali, Charles Erbianco asal Jakarta dan I Made Brilian Manuab asal Bali.

Kategori Fotografi Umum dimenangkan oleh Boy T Harjanto asal Yogyakarta, Aman Rochman asal Mlang dan Lilik Darmawan asal Malang. Kategori fotografi pelajar pemenangnya Ni Nengeh Aniasih asal Bali, Ubaidillah Hanif asal Kuningan dan Hofi Hannan At Rosyid dari Jember.

Kategori videografis umum pemenagnya Muhammad Araf Syafii asal Jakarta, Alfisya Yudi Pratama asal Bogor dan Cosmas Manalu asal Medan. Kategori videografis pelajar dimenangkan oleh Frans Setiawan asal Tangerang, Yusril Prasetya asal Makassar dan Kevin Yehezkiel Gurning dari Pekanbaru.

Kategori film pendek dimenangkan oleh Sutiknyo dari Tangerang, Arief Kurniawan Nugroho dari Solo dan Reva Alfi Trianto asal Solo.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017