Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal MPR, Ma’ruf Cahyono, berharap para warganet (netizen) dapat ikut membantu tugas MPR dalam membumikan dan membunyikan Pancasila melalui bahasa yang mudah dicerna pada komunitas masing-masing.

"Kita berharap para netizen ini bagaimana memberi pemahaman kepada masyarakat. Syukur-syukur bisa menyadarkan dan menstimulasi menjadi perilaku sehari-hari," katanya dalam kegiatan bertajuk "Ngobrol Bareng MPR" bersama 100 warganet di Kompleks Gedung Parlemen, seperti dilansir siaran pers MPR, Selasa.

Ma’ruf mengatakan inti dari kegiatan tersebut adalah untuk mendorong para netizen ikut serta dalam menyebarluaskan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Agar tugas MPR itu bisa sampai kemasyarakat dengan bahasa yang mudah sehingga masyarakat mempunyai pola pikir yang mendorong menjadi perilaku sehari-hari," katanya.

Menurut Ma’ruf, para netizen dan blogger mempunyai cara-cara yang pas. Melalui tulisan di blog masing-masing maka pesan MPR bisa sampai pada segmentasi masing-masing blogger.

"Jadi para netizen ikut berpartisipasi menuju pada sasaran sosialisasi nilai-nilai ke-Indonesiaan," ujarnya.

Kepada para netizen, Ma’ruf juga mengungkapkan kegiatan-kegiatan penting MPR, di antaranya Konperensi Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang berlangsung menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.

"Ada banyak kata kunci dalam Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang terkandung dalam Tap MPR No. VI Tahun 2001, seperti gotong royong, kemandirian, budaya malu. Silakan untuk diterjemahkan masing-masing menjadi tulisan dengan bahasa yang sesuai dengan komunitasnya," pintanya.

Ma’ruf yakin bila para netizen ikut bergerak pasti memberikan kontribusi pada pembangunan karakter bangsa. "Sebab, pembangunan karakter bangsa menjadi kewajiban semua pihak tidak hanya MPR," ucapnya.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017