Jakarta (Antara) -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 490,57 miliar untuk membangun berbagai proyek infrastruktur di Provinsi Bangka Belitung (Babel). Anggaran tersebut dialokasikan kepada empat direktorat jenderal Kementerian PUPR, yakni Sumber Daya Air (Rp.178,60 miliar), Bina Marga (Rp. 161,28 miliar), Cipta Karya (Rp. 115,35 miliar), dan Perumahan (Rp. 35,34 miliar). Sumber pendanaan pembangunan infrastruktur juga berasal dari Dana Alokasi Khusus infrastruktur yang tahun ini dialokasikan sebesar Rp 327,74 miliar.

Untuk mendukung ketahanan pangan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR saat ini telah menyelesaikan pembangunan Bendung Pice pada tahun 2015 untuk mengairi Daerah Irigasi Selinsing yang berada di Kabupaten Bangka Belitung. DI Selinsing dapat mengairi sawah seluas 3.100 Ha, dengan panjang saluran primer 4,2 Km dan sekunder 15,55 Km dan telah dimanfaatkan 2.100 petani. Selain itu juga dilakukan rehabilitasi 125 hektar jaringan irigasi permukaan dan pembangunan pengaman pantai sepanjang 900 meter.

Sementara Ditjen Bina Marga bertanggung jawab menangani berbagai proyek terkait akses jalan diantaranya seperti standarisasi jalan sepanjang 7,6 Km dan penambahan lajur jalan 2,5 Km. Dari panjang jalan nasional yang ada yakni 600 Km, kondisinya 99 persen dalam kondisi mantap.

Untuk meningkatkan cakupan pelayanan infrastruktur dasar seperti sanitasi dan air minum, Ditjen Cipta Karya melakukan program sanitasi berbasis masyarakat di 6 kawasan dengan anggaran Rp 7,9 miliar dan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di 61 desa dengan anggaran per desa sebesar Rp 350 juta. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan air minum dan kualitas lingkungan di bidang sanitasi khususnya pengelolaan air limbah yang diperuntukkan pada kawasan kumuh miskin dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat.

Dalam rangka mendukung percepatan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan sejumlah proyek jalan dan jembatan di provinsi Bangka Belitung, yang groundbreaking-nya dijadwalkan pada tahun ini.

Terdapat setidaknya empat proyek besar yang tengah dalam persiapan untuk dibangun di Provinsi Babel. Pertama, pembangunan Jembatan Teluk Belinyu sepanjang 1,75 Km sebagai akses baru penghubung bagian utara dan barat pulau Bangka serta untuk mendukung akses Trans Bangka Belitung. Kedua, rencana pembangunan Jembatan Selat Bangka sepanjang 13,51 Km yang kini telah masuk tahap Feasibility Study (FS). Jembatan ini diproyeksikan akan menjadi salah satu ikon Provinsi Babel karena akan menghubungkan pulau Bangka dan Pulau Sumatera, tepatnya provinsi Sumatera Selatan.

Ketiga adalah rencana pembangunan jalan Trans Bangka. Akses jalan dengan total panjang mencapai 440,67 Km ini terbentang dari Muntok, Bangka Barat hingga Permis, Bangka Selatan. Keempat adalah pembangunan Trase Trans Belitung sepanjang 250 Km. Hadirnya akses jalan ini nantinya akan melengkapi jalan nasional yang saat ini terbentang di sekitar Tanjung Pandan hingga ke Pelabuhan Manggar.

Pembangunan infrastruktur dan konektivitas merupakan  kunci dalam wujudkan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia, sesuai visi Nawacita atau membangun dari pinggiran yang terus digaungkan Presiden Joko Widodo.

Sementara itu dalam rangka wujudkan Program Sejuta Rumah, proyek strategis bidang perumahan meliputi peningkatan kualitas 2.000 unit rumah swadaya; pemeliharaan 80 unit rumah khusus; dan pemeliharaan rumah susun di tiga lokasi.

Dalam mendukung visi kemaritiman, Kementerian PUPR telah membangun 204 unit rumah khusus (rusus) untuk nelayan di Manggar, Belitung Timur pada tahun 2015 dan 2016. Rumah-rumah tersebut telah diresmikan dan semuanya sudah terisi penuh. Rusus nelayan ini dilengkapi berbagai fasilitas layaknya perumahan komplek, mulai dari jalan lingkungan berbahan paving block, tempat ibadah, air bersih, dan drainase lingkungan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017