Jakarta (ANTARA News) - Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat pada Rabu menetapkan sembilan anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2017-2022.

"Melalui musyawarah untuk mufakat Komisi VIII DPR RI telah memilih dan menetapkan sembilan orang anggota KPAI 2017-2022 pada 7 Juni 2017," kata Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong di Jakarta.

Dia mengatakan sebelum penetapan, DPR telah menerima surat dari Presiden Joko Widodo tentang penyampaian calon anggota KPAI periode baru, yaitu Surat Presiden RI Nomor R-15/Pres/02/2017 bertanggal 7 Maret 2017.

Dengan terpilihnya anggota KPAI baru, lanjut dia, maka mereka menggantikan periode sebelumnya yaitu kurun 2012-2017. Sebelumnya terdapat 18 orang calon anggota KPAI yang diusulkan sampai dipilih sembilan orang untuk mengisi pos KPAI yang habis masa baktinya.

Ali Taher mengatakan proses uji kelayakan dan kepatutan anggota KPAI merujuk Surat Pimpinan DPR RI Nomor PW/04919/DPR RI/III/2017 bertanggal 22 Maret 2017dengan perihal penugasan kepada Komisi VIII untuk pembahasan calon anggota KPAI.

Komisi VIII DPR, kata dia, dalam melakukan uji kelayakan dan kepatutan mengedepankan prinsip meritokrasi yaitu pada 5-7 Juni 2017. Komisi VIII menyeleksi calon yang memiliki kompetensi, integritas, komitmen kuat, etos kerja keras dan bersungguh sungguh dalam melakukan pengawasan, penyelenggaraan perlidungan dan pemenuhan hak anak di Indonesia.

"Kami berharap, sembilan nama yang terpilih dan ditetapkan dapat disetujui dalam Rapat Paripurna DPR RI dan selanjutnya diproses oleh pimpinan DPR RI untuk disampaikan kepada Presiden RI," kata dia.

Berikut ini adalah nama-nama anggota KPAI periode 2017-2022, di antaranya sebagai berikut:

1. Ai Maryati Sholihah dari unsur pemerintah

2. Jasra Putra (masyarakat peduli anak)

3. Rita Pranawati (ormas)

4. Sitti Hikmawatty (dunia usaha)

5. Putu Elvina (masyarakat peduli anak)

6. Susanto (tokoh agama)

7. Retno Listriarti (unsur pemerintah)

8. Susianah (tokoh masyarakat)

9. Margaret Aliyatul Maimunah (ormas)

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017