Jakarta (ANTARA News) - PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) memiliki sekitar 400an teknisi di 52 pusat servis yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menangani layanan purnajual produk mereka.

"Saat ini di Indonesia terdapat 52 service center dan total jaringan servis yang mencapai 300 lokasi. Ada sekitar 400an teknisi. Penjualan dan servis bagaikan roda kiri dan kanan yang saling mendukung dan tidak bisa berjalan sendiri. Keduanya sama penting," kata Assistant Manager Customer Service Planing PT PGI, Selviah Baladraf di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, Service Center Panasonic memiliki empat layanan utama. Yang pertama adalah layanan contact center yang bisa diakses pelanggan dari seluruh Indonesia.

"Bisa dihubungi setiap hari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB pada Senin hingga Jumat, dan pukul 08.00 sampai 18.00 WIB untuk Sabtu, Minggu dan hari libur," kata Selviah.


Yang kedua, kata dia, layanan purnajual untuk perbaikan produk yang terdiri dari bench service (konsumen bisa membawa produknya ke service center), home service (mekanik Panasonic akan mendatangi konsumen yang biasa untuk produk-produk berukuran besar seperti AC, televisi, kulkas), dan instalasi (pemasangan alat-alat elektonik).

"Ketiga, dealer support. Kami mempunyai layanan di dealer-dealer untuk membantu konsumen. Dan yang keempat, layanan penjualan suku cadang, yang bisa langsung dibeli masyarakat," kata Selviah.

Untuk tahap perbaikan produk, konsumen dapat menghubungi contact center terlebih dahulu yang akan mereferensikan service center terdekat.

"Atau jika produk tersebut besar dan tidak memungkinkan dibawa ke service center, kami akan menjadwalkan waktu kunjungan mekanik dalam satu atau dua hari," kata Selviah.

Selanjutnya, teknisi akan mengestimasi terkait kerusakannya. Jika produk masih dalam masa garansi, konsumen tak dibebankan biaya perbaikan, termasuk biaya kunjungan.

"Namun jika garansi sudah habis, konsumen akan diberlakukan tarif yang sudah ada standarnya, seperti ongkos kerja, perbaikan suku cadang. Setelah konsumen setuju, perbaikan pun dilaksanakan," tuturnya.


Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017