Semarang (ANTARA News) - Universitas Diponegoro Semarang menargetkan sekitar 50 persen mahasiswanya pada setiap tahunnya akan dibantu pembiayaan kuliahnya dengan beasiswa pada 2019.

"Kami menargetkan pada 2019 mendatang separuh dari total mahasiswa Undip atau 50 persennya dibiayai beasiswa," kata Wakil Rektor I Undip Prof Muhammad Zainuri di Semarang, Jumat.

Beasiswa yang dimaksud, kata Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip itu, berasal dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun dari Undip sendiri.

Saat ini, ia menyebutkan sudah 32 persen mahasiswa Undip yang tercover beasiswa, termasuk beasiswa Bidik Misi maupun berbagai beasiswa dari pemerintah maupun pihak swasta.

"Namun, 32 persen mahasiswa itu dihitung dari total mahasiswa Undip sekarang ini yang sekitar 52 ribu mahasiswa. Namun, untuk 2019 nanti akan dihitung setiap penerimaan mahasiswa baru," katanya.

Artinya, kata Zainuri, jika nanti setiap tahunnya Undip menerima, misalnya 11 ribu mahasiswa maka 50 persennya sudah tercakup program beasiswa.

Ia mencontohkan beasiswa Undip Scholarship yang tengah dirintis Undip mulai tahun ini untuk membantu pembiayaan pendidikan bagi mahasiswa berprestasi, namun tidak mampu.

"Sumbernya dari berbagai pihak, termasuk dari berbagai core bisnis Undip, alumni, maupun masyarakat yang dipayungi suatu lembaga. Tahun ini, beasiswanya sudah jalan," katanya.

Undip Scholarship, kata dia, setidaknya diberikan untuk 100-200 mahasiswa, belum termasuk beasiswa yang disediakan 321 alumni Undip untuk memberikan "support" bagi mahasiswa.

Sementara itu, Rektor Undip Prof Yos Johan Utama memastikan mahasiswa tidak akan terbebani dengan pembiayaan kuliah seiring dengan status perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH).

"Siapa bilang setelah jadi PTN-BH biaya kuliah jadi mahal? Kami justru menyiapkan beberapa beasiswa untuk membantu mahasiswa, salah satunya Undip Scholarship," katanya.

Seiring dengan "core" bisnis Undip yang terus berkembang, kata dia, sudah disiapkan Undip Scholarship, termasuk kebijakan pembebasan uang kuliah tunggal (UKT) dan sumbangan pengembangan institusi (SPI).

"Kenapa selalu menunggu orang lain memberi? Kami berinisiatif memberikan Undip Scholarship, khususnya bagi mahasiswa yang tidak mampu," kata Guru Besar Fakultas Hukum Undip tersebut.

(U.KR-ZLS/I007)

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017