Menurut laporan Antara di Singaparna pada Jumat petang, Jokowi yang mengenakan kemeja putih dibalut jas hitam dan sarung berwarna merah bata tiba di pesantren pada sekitar pukul 19.00 WIB.
Presiden menunaikan shalat tarawih dan witir 23 rakaat di Masjid Jami Cipasung.
Pondok pesantren itu didirikan oleh KH Ruhiyat pada tahun 1931. Saat ini pesantren dipimpin oleh KH Abunyamin.
Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan tentang pentingnya menjaga silaturahim dan persaudaraan baik dengan sesama muslim dan umat lain.
"Oleh sebab itu dalam kehidupan muamallah kita, sekali lagi marilah jaga persatuan kita, ukhuwah Islamiyah kita diantara umat muslim. Jangan sampai diantara kita sendiri saling menjelekkan, mencemooh, menyalahkan, saling memfitnah," kata Jokowi.
Presiden mengatakan keberagaman suku agama dan ras yang ada di Indonesia merupakan kekayaan yang diberikan Allah Swt untuk dijaga oleh Indonesia.
Menurut Presiden, persatuan itu juga diharapkan dapat membangun Indonesia dan mampu bersaing dengan negara lain di era kompetisi kedepan.
"Sebagai saudara sebangsa dan setanah air harus kita jaga dan saya sangat mengapresiasi sekali apa yang telah dilakukan oleh para ulama sepuh, para ulama dari Pondok Pesantren Cipasung untuk mempererat saudara kita dalam bingkai NKRI," jelas Presiden.
Sambutan santri dan masyarakat sekitar kepada Jokowi begitu meriah.
Banyak diantara mereka yang berebut jabat tangan dan mengabadikan momen dengan kamera telepon seluler.
Jokowi telah melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Barat pada hari pertama dengan mengunjungi Tasikmalaya.
Pada hari berikutnya, Presiden akan berkunjung ke Kabupaten Ciamis untuk melawat salah satu pondok pesantren.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
