Bandung (ANTARA News) - Atlet pemusatan pelatihan nasional cabang atletik Agus Prayogo mengaku melewatkan ibadah puasa pada Ramadhan 1438 Hijriah menyusul fokus latihan pada nomor maraton SEA Games 2017.

"Program latihan SEA Games kali ini tidak bisa ditawar lagi karena program latihan saya sudah bergeser pada nomor 5.000 meter dan 10.000 meter ke nomor maraton," kata Agus di sela-sela latihan pelatnas PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) di Pangalengan, Bandung, Jabar, Jumat.

Agus mengaku sempat tetap berpuasa pada Ramadhan tahun-tahun sebelumnya meskipun akan mengikuti SEA Games atau kejuaraan internasional lain.

"Kali ini saya tidak memaksakan diri untuk berpuasa karena volume dan jarak tempuh lari pada nomor maraton lebih jauh sehingga saya membutuhkan lebih banyak cairan," kata atlet peraih medali emas nomor 10.000 meter SEA Games 2015 itu.

Agus mengaku banyak membutuhkan minum selama menjalani latihan nomor maraton meskipun lokasi latihan di Pangalengan, Bandung, yang mempunyai suhu sekitar 16 derajat Celcius pada siang hari.

"Saya harus minum setiap 250 meter, selama menjalani latihan maraton. Porsi latihan kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," ujar atlet asal Magelang, Jawa Tengah itu.

Agus mengaku akan mengikuti tiga nomor perlombaan dalam SEA Games 2017 meskipun fokus pada nomor maraton.

"Saya memang minta didaftarkan pada nomor 5.000 meter dan 10.000 meter selain nomor maraton. Tapi, penyelenggaraan nomor maraton itu pada hari pertama perlombaan cabang atletik SEA Games sehingga untuk nomor lain saya menyesuaikan kondisi nanti," kata anggota TNI Angkatan Darat itu.

Agus mengaku masih menjalani tahapan latihan persiapan khusus yang menuntut daya tahan fisik dan kecepatan lari pada dua bulan jelang SEA Games di Malaysia itu.

"Saya merasa hasil latihan selama ini sudah cukup signifikan apalagi saya sudah lama berlatih di Pangalengan. Hasil kejuaraan uji coba terakhir, saya masih memimpin perolehan waktu nomor maraton," kata Agus.

Pelatih nomor lari jarak menengah dan jauh PB PASI Niki Patriasina mengatakan telah memberikan kesempatan kepada para atlet nomor lari jarak menengah dan jauh pada pekan pertama Ramadan untuk menyesuaikan diri jika masih mengupayakan untuk berpuasa.

"Setelah pekan pertama penyesuaian, kami kembali pada program latihan seperti sebelum Ramadan. Kami tidak melarang atlet jika mereka tetap ingin berpuasa," kata Niki.

Namun, Niki mengaku atlet-atlet yang tetap berpuasa selama latihan mencatatkan hasil waktu yang tidak berbeda jika mereka tidak berpuasa.

"Mereka telah masuk fase uji perlombaan. Pada fase ini, kami menambah latihan kecepatan dan interval lari yang semakin panjang. Itu sudah menjadi program utama kami yang harus dijalankan," kata Niki.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017