"Kami sudah mengajukan proposal ke Satlak Prima untuk tujuh atlet dan tiga orang pelatih. Kami akan mengikutsertakan para atlet dalam kejuaraan di Jepang sebagai evaluasi hasil latihan mereka selama ini," kata Manajer Tim Nasional Balap Sepeda Budi Saputra di Jakarta, Sabtu.
Tujuh atlet itu adalah Crismonita Dwi Putri, Santia Tri Kusuma, Muhammad Nur Fathoni, Raditya, Puguh Admadi, Terry Yudha Kusuma, dan Reno Yudho Sansaka.
Jepang, dalam kalender kejuaraan yang ditetapkan Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI), akan menggelar Japan Track Cup I dan Japan Track Cup II pada 7-9 Juli.
"Kami ingin para atlet mencapai sasaran yang telah kami tetapkan. Sasaran itu mendekati target waktu dalam SEA Games nanti," kata Budi.
Ia mengatakan tim pelatnas ISSI masih punya peluang medali pada nomor sprint putri, criterium putra, criterium putri, individual road race putra, individual road race putri, team time trial, dan BMX putri.
"Untuk nomor BMX putra, peluang kami masih 50 persen karena kami mendapatkan informasi atlet naturalisasi Filipina asal Amerika Serikat Danny Caluag akan turun dalam SEA Games. Danny adalah atlet pro BMX," katanya.
Tim balap sepeda Indonesia, lanjut Budi, juga akan mendapatkan persaingan ketat dari tim trek tuan rumah yang terdiri dari Awang dan Firdaus bersaudara.
Pada akhir Mei, ISSI juga telah mengirim tiga atlet putri untuk menjalani pemusatan pelatihan di Belanda demi prestasi dalam SEA Games ke-29.
Tiga atlet itu adalah Ayustina Delia Priatna dan Liontin Evangelina Setiawan yang akan fokus pada nomor track endurace. Serta, Magfirotika Marenda yang akan meningkatkan performa untuk nomor road race.
"Mereka akan dikawal pelatih Henry Setiawan selama menjalani TC di sana," kata Budi.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
