Purwokerto (ANTARA News) - Kaca pintu lokomotif CC2018326 yang membawa Kereta Api 223 Kamandaka relasi Purwokerto-Semarangtawang dilaporkan retak akibat dilempar batu, kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko.

"Berdasarkan PTPLB (Pemberitahuan Tentang Peristiwa Luar Biasa) yang kami terima dari masinis KA 223 Kamandaka, Supriyadi, aksi pelemparan itu terjadi pada pukul 06.30 WIB," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu.

Ia mengatakan saat itu, KA 223 Kamandaka relasi Purwokerto-Semarangtawang sedang melintas di petak jalan antara Stasiun Prupuk dan Stasiun Slawi.

Sesampainya di Km 32+500, kata dia, tiba-tiba ada seseorang yang melempar batu dari arah kiri dan mengenai kaca pintu lokomotif hingga retak.

"Beruntung, aksi pelemparan tersebut tidak mengakibatkan terjadinya korban. Kami tidak bisa mengidentifikasi pelaku pelemparan karena saat itu, KA Kamandaka sedang berjalan cepat sehingga hanya bisa mengetahui titik atau lokasinya saja," katanya.

Lebih lanjut, Ixfan mengatakan aksi pelemparan membahayakan keselamatan perjalanan KA terutama jika mengenai penumpang.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan kembali menyosialisasikan bahaya aksi pelemparan tersebut kepada masyarakat.

"Kami juga akan mencoba ikut dalam KA terutama pada jam-jam rawan pelemparan, biasanya pada pagi hari," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan data sejak awal Januari 2017 hingga saat ini tercatat sebanyak 15 kali aksi pelemparan terhadap KA yang mengakibatkan pecahnya 13 lembar kaca jendela maupun pintu.

Baca: Ini bahaya melempar batu ke kereta yang sedang melintas


Pewarta: Sumarwoto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017