Surabaya (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno menyarankan kepada para pengusaha di Jawa Timur agar tidak terjun ke dunia politik.

"Dunia usaha, khususnya di negeri ini sangat butuh wirausahawan, apalagi yang jadi politisi sudah terlalu banyak," ujarnya di sela menjadi pembicara di "Ngaji Bisnis bareng Sandiaga Uno" di Masjid Al-Akbar Surabaya, Minggu.

Menurut dia, cukup dirinya saja orang terakhir dari kalangan pengusaha yang terjun dan merasakan bagaimana hidup di dunia politik yang dinilainya memiliki perbedaan sangat jauh.

"Cukup saya saja. Kepada para pengusaha-pengusaha seperti anda, tetaplah fokus membangun usaha sebesar-besarnya, sebab politik itu memabukkan," ucapnya di hadapan ribuan pelaku-pelaku usaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) dan masyarakat umum.

Ia menjelaskan, ada tiga hal yang menjadi pembeda antara politik dan bisnis, yaitu masalah loyalitas, masalah risiko serta masalah janji.

"Kalau di bisnis, loyalitas adalah segalanya, tapi di politik bukan yang utama. Kalau di bisnis, risiko mendapat perhatian setengah mati untuk menguranginya, tapi di politik semakin tinggi risiko semakin menarik. Begitu juga tentang janji, yang di bisnis wajib terealisasi, tapi di politik belum tentu," katanya.

Di sisi lain, disinggung kedatangan dan rangkaian kegiatannya selama dua hari di Jatim, politisi asal Partai Gerindra tersebut membantah ada keterkaitan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat.

Mantan Ketua Umum HIPMI itu justru mengaku ingin seperti Soekarwo-Saifullah Yusuf yang terbukti hampir dua periode bersama-sama membangun Jatim tanpa ada konflik.

"Saya ingin belajar dari Pakde Karwo dan Gus Ipul yang sudah dua periode memimpin Jatim," kata pria yang dijadwalkan dilantik sebagai pemimpin DKI Jakarta bersama Anies Baswedan pada Oktober mendatang.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengaku sepakat dengan pemikiran Sandiaga Uno yang menyarankan agar pengusaha tak terjun ke politik jika belum siap sebagai politisi.

"Lebih baik fokus dan konsentrasi membesarkan usahanya karena pengusaha itu bermanfaat bagi banyak orang maupun negara. Mereka membayar pajak dan menciptakan lapangan pekerjaan, yang tentunya berimbas pada penguatan perekonomian," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Kendati demikian, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut berpendapat bahwa politik dan bisnis pada prinsipnya sama, hanya persoalan dinamika yang membedakannya.

(T.F014/S025)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017