Tokyo (ANTARA News) - Sebuah kebun binatang di Jepang merayakan kelahiran bayi panda pertama dalam lima tahun terakhir pada Senin.

Induk panda Shin Shin yang berusia 11 tahun melahirkan tepat menjelang tengah hari, kata petugas di Kebun Bintang Ueno Tokyo dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan AFP.

Panda lahir dengan kulit berwarna merah muda, tanpa rambut dan berbobot 100 gram - begitu kecil hingga sulit menentukan jenis kelamin mereka.

"Ada kasus ketika penentuan jenis kelamin seekor panda salah selama beberapa tahun setelah kelahirannya,” kata seorang juru bicara kepada AFP.

Shin Shin, yang kawin dengan panda jantan Ri Ri pada Februari, pernah melahirkan pada 2012 - pertama kalinya di kebun binatang itu dalam 24 tahun terakhir, namun bayinya mati akibat pneumonia enam hari kemudian.

Shin Shin yang tengah hamil besar membuat senang kerumunan orang-orang yang memberinya selamat di Tokyo pada bulan lalu, saat dia duduk dengan malas sambil mengunyah bambu dan menggosok-gosok perutnya dengan sekam sebelum dipindahkan ke kandangnya.

Sementara itu, kabar gembira kelahiran bayi panda ini membawa dampak ekonomi pada bisnis lokal, dengan melonjaknya saham satu restoran China sebesar 38 persen.

Restoran Totenko melaporkan kenaikan pada bulan lalu menyusul berita tentang kemungkinan kehamilan Shin Shin. Gerai utamanya yang berada di dekat kebun binatang Ueno diharapkan bisa mendongkrak jumlah pengunjung.

Dianggap sebagai spesies yang terancam punah, jumlah panda raksasa di alam liar diperkirakan kurang dari 2.000 ekor di tiga provinsi di China selatan-tengah. (mu)
 

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017