Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional bola basket putra Wahyu Widayat Jati menegaskan Mei Joni masih berpeluang masuk timnas walau tidak diikutkan pemusatan latihan di Los Angeles, Amerika Serikat, yang digelar sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games 2017 Malaysia.

"Masih ada kesempatan untuk dia karena nama pemain timnas baru dipastikan ketika entry by name SEA Games. Ini supaya ada persaingan antarpemain," kata Wahyu, ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Mei Joni, guard klub Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Hangtuah Sumsel, sebelumnya merupakan salah satu dari 15 pemain timnas putra yang melakukan pemusatan latihan (TC) di Batam yang digelar akhir Mei sampai awal Juni 2017.

Namun, namanya terpaksa dicoret dari tim untuk TC di AS karena dana hanya cukup untuk 14 pemain.

14 pemain yang diberangkatkan ke AS adalah Arki Dikania Wisnu, Hardianus Lakudu, Christian Ronaldo Sitepu, Kevin Yonas Siturus, Vamiga Michel, Mario Wuysang, Sandy Febriansyakh, Firman Dwi Nugroho, Andakara Prastawa Dhyaksa, Abraham Damar Grahita, Ebrahim Enguio Lopez, Vincent Kosasih, Diftha Pratama dan Ferdinand Damanik.

Timnas bola basket putra sendiri mulai menjalani latihan di Los Angeles, AS, pada Senin (12/6) malam waktu setempat atau Selasa (13/6) WIB.

Mereka dijadwalkan berada di Negeri Paman Sam sampai 23 Juni 2017.

Setelah itu, Mario Wuysang dan kawan-kawan akan kembali ke Tanah Air untuk mengikuti TC di Batam pada 1-14 Juli 2017. Selanjutnya, pada 15 Juli 2017, timnas direncanakan uji coba ke Lithuania.

Sementara berbicara peluang bergabungnya pemain lain di luar 15 nama yang telah dipanggil timnas untuk TC Batam, Wahyu belum bisa memastikan hal itu.

"Saya harus berbicara dulu dengan staf pelatih," tutur pria yang akrab disapa Cacing itu.

Untuk SEA Games 2017, timnas bola basket putra dan putri wajib mendaftarkan masing-masing 12 pemain dan setiap tim hanya diperbolehkan diperkuat seorang pemain naturalisasi. 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017