Saya sering bermain terburu-buru untuk mengalahkan lawan
Jakarta (ANTARA News) - Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung melaju ke putaran kedua kejuaraan Indonesia Terbuka 2017 setelah menang atas pemain China Chen Yufei dalam pertandingan putaran pertama di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Selasa.

"Saya hanya berusaha bermain lepas dan tanpa beban karena dalam pertemuan sebelumnya saya kalah dari Yufei," kata Gregoria selepas pertandingan.

Gregoria yang mengawali kejuaraan dari babak kualifikasi menang atas Chen Yufei dalam tiga game 17-21, 21-19, 21-19 selama 70 menit.

Ia telah menguasai permainan sejak awal game pertama dengan perolehan poin 2-0, 6-2, 9-3, 13-11, hingga 17-15. Tapi, Yufei mampu menyeimbangkan kedudukan 17-17 dan menguasai game pertama 21-17.

"Saya sering bermain terburu-buru untuk mengalahkan lawan. Saya harus lebih tenang dalam bermain agar tidak membuat kesalahan sendiri," katanya tentang permainannya ketika poin-poin kritis akhir game pertama.

Pada game kedua, atlet Merah-Putih peringkat 71 dunia itu terus mendominasi laga 3-1, 6-2, 9-6, 11-8, 16-13, hingga menang 21-19.

Gregoria sempat tertinggal hingga pertengahan game ketiga 2-5, 3-7, 4-9, 6-12, dan 9-13. Tapi, atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu membalikkan kedudukan atas Yufei 15-14, hingga 20-15.

Ia memenangi game dan berhasil mencetak revans atas Yufei dengan skor 21-19 pada game ketiga setelah hampir tersusul ketika lawannya mengejar sejak kedudukan 20-15 hingga 20-19.

Pada pertandingan putaran kedua turnamen tingkat super series premier itu, Gregoria akan menghadapi pemain unggulan pertama asal Taiwan Tai Tzu Ying.

Pada laga pertama, Tzu Ying menang atas pemain Jepang Minatsu Mitani 21-8, 21-12 selama 29 menit.

"Saya harus bermain lebih lepas dan terus berusaha meraih poin pada pertandingan berikutnya karena lawan punya peringkat jauh di atas saya," kata atlet pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu.

Ia mengaku telah menambah kekuatan pukulannya dengan latihan-latihan fisik dan latihan teknik di lapangan PBSI, selain mempelajari pola permainan lawan dari tayangan televisi maupun rekaman video di Internet.

"Saya akan menahan pukulan-pukulan Tzu Ying dan tidak terburu-buru untuk menyerang. Lawan punya pukulan serangan yang bagus," katanya.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017