Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengingatkan peran Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai representasi negara agar dapat memastikan rakyat mendapatkan bahan pangan.

"Diperlukan kehadiran negara untuk memastikan agar rakyat menjadi konsumen dan tidak menghadapi kesulitan dalam mendapatkan bahan pangan, karena barangnya tersedia di pasar," kata Presiden Joko Widodo dalam pembukaan rapat terbatas dengan topik memperkuat peran Bulog dalam Ketahanan Pangan Nasional di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.

Presiden menegaskan bahwa ia sudah beberapa kali mengingatkan bahwa ketahanan dan kedaulatan pangan menjadi hal yang sangat penting bagi Indonesia.

"Pangan adalah soal hidup dan matinya bangsa dan saat ini yang dibutuhkan oleh rakyat bukan hanya ketersediaan pangan dengan kualitas yang baik dan bergizi, yang harganya terjangkau, tapi juga kita harus menjaga agar para petani produsen pangan tidak selalu dikalahkan sehingga kita harapkan mereka dapat hidup lebih sejahtera," ungkap Presiden.

Rakyat harus dipastikan dapat membeli harga pangan dengan harga yang terjangkau.

"Dan negara juga harus hadir memastikan para petani sebagai produsen bisa semakin produktif semakin sejahtera karena mendapatkan harga komoditas yang wajar dan adil," tambah Presiden.

Negara juga perlu hadir agar jalur distribusi komoditas pangan bisa lancar dan rantai perdagangan tidak terlalu panjang.

Kepala Bulog Djarot Kusumayakti seusai rapat mengatakan ada sejumlah usulan yang diajukan dalam rapat tersebut untuk memperkuat peran Bulog dalam ketahanan pangan.

"Usulan penguatan kelembagaan, penugasan, penguatan keuangan, semua sisi. Salah satu contohnya dalam kelembagaan, supaya kuat itu berlindungnya ke satu lembaga saja, jangan terlalu banyak lembaga," kata Djarot.

Sehingga ada usulan untuk melakukan harmonisasi kelembagaan namun hal itu masih akan dibahas oleh Menko Perekonomian.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017