Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menutup perlintasan-perlintasan sebidang yang bersinggungan dengan jalur kereta secara bertahap.

"Akan kami tutup secara bertahap karena rawan terjadi kecelakaan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Jakarta, Rabu.

Sebagai gantinya, menurut Djarot, Pemprov DKI Jakarta akan terus membangun underpass dan flyover di wilayah ibu kota.

"Lagi pula, pembangunan underpass dan flyover itu dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan. Selain itu, sekaligus juga untuk mengurai kemacetan," ujar Djarot.

Lebih lanjut, dia menuturkan rencana penutupan seluruh perlintasan sebidang itu telah dibicarakan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan Kementerian Perhubungan.

"Rencana penutupan perlintasan sebidang itu sudah kami diskusikan dengan Direktur Keselamatan Perkeretaapian pada awal pekan ini. Tinggal langkah-langkahnya saja," tutur Djarot.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengungkapkan usai Lebaran, akan dimulai uji coba penutupan perlintasan sebidang tahap kedua.

"Bersama dengan Kementerian Perhubungan, usai Lebaran kami akan melakukan uji coba penutupan perlintasan sebidang tahap kedua selama sekitar satu bulan," ungkap Saefullah.

Uji coba penutupan perlintasan sebidang tahap pertama telah dilakukan di beberapa lokasi, yaitu di Jalan TB Simatupang, Pondok Kopi-Penggilingan, Pejompongan 1, Jalan Pasar Minggu dan Jalan Letjen Suprapto-Senen.

Sedangkan uji coba tahap kedua akan dilaksanakan di Jalan Angkasa, Jalan Hasyim Ashari, Karet Bivak-Penjompongan, Bandengan, serta Jalan Letjen Suprapto-Senen (lanjutan).

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017