Washington (ANTARA News) - Korea Utara membebaskan mahasiswa Amerika Serikat (AS) bernama Otto Warmbier (22) dari hukuman 15 tahun kerja paksa, ungkap pejabat pada Selasa (13/6), ketika mantan bintang basket AS Dennis Rodman tiba di Pyongyang.

Menteri Luar Negeri Rex Tillerson mengonfirmasi pembebasan itu, dan mengatakan bahwa Washington masih berunding dengan rezim tersebut "terkait tiga warga AS lain yang dilaporkan ditahan."

Beberapa pejabat belum dapat mengonfirmasi laporan media AS bahwa Warmbier dalam kondisi koma selama penahanannya.

"Kami tidak mengomentari kondisi Warmbier, untuk menghormatinya dan keluarganya,” ujar Tillerson kepada beberapa senator AS di awal sidang anggarannya.

Warmbier, yang merupakan mahasiswa di University of Virginia, ditangkap karena mencabut spanduk politik dari sebuah dinding di hotel Korea Utara dalam sebuah kunjungan.

Warmbier ditahan di bandara saat akan meninggalkan negara itu dengan sebuah kelompok tur pada Januari 2016.

AS menuding Korea Utara memanfaatkan Warmbier sebagai pion politik dan mengecam hukuman itu sangat tidak sesuai dengan dugaan kejahatannya, demikian AFP.  (kn)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017