"Saya diuntungkan dengan kondisi lapangan pada game pertama. Tapi pada game kedua, kondisi itu berbalik ke lawan dan permainan saya lebih banyak dikendalikan lawan pada game ketiga," kata Tommy selepas pertandingan.
Tommy kalah dari Chong Wei pada laga pertama turnamen tingkat super series premier itu dalam tiga game 21-13, 10-21, 18-21 selama 62 menit permainan.
Pemain wakil tuan rumah peringkat 30 dunia itu telah unggul pada pertengahan game ketiga sebagai game penentuan dengan skor 9-6, 13-9, hingga 16-12.
Namun, atlet Negeri Jiran bergelar Datuk Lee itu mampu mengejar dan menyamakan kedudukan 17-17 dan 18-18 sebelum menang 21-18 pada game ketiga.
"Saya tidak dapat memanfaatkan peluang untuk mengembalikan serangan lawan," kata mantan atlet pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu.
Tommy mengaku sempat pesimis untuk menaklukkan Chong Wei karena masuk dalam turnamen berhadiah total satu juta dolar AS itu sebagai pemain non-unggulan.
"Saya terus berpikir positif untuk mengembalikan keadaan meskipun hasilnya tidak sesuai dengan harapan saya. Setidaknya, saya sudah mencoba bermain yang baik untuk Indonesia," kata pemain berusia 29 tahun itu.
Meskipun telah 16 kali kalah dari Lee Chong Wei, Tommy mengaku tidak berkecil hati. "Catatan itu sudah menjadi bagian dari perjalanan saya. Saya sudah berusaha bermain yang terbaik," kata Tommy.
Tommy mengatakan belum menentukan apakah akan mengikuti kejuaraan Australia Terbuka 2017 yang akan berlangsung pada 20-25 Juni.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
