Jakarta (ANTARA News) - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan mengaku telah mengambil keterangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang menjadi korban penyiraman cairan kimia.

"Sudah diambil keterangan, saya ke sana dapat data terakhir yang bersangkutan (Novel)," kata Irjen Polisi M Iriawan di Jakarta Rabu.

Iriawan mengatakan penyidik Polda Metro Jaya secara berkala menyampaikan informasi perkembangan penyelidikan kasus Novel Baswedan kepada KPK.

Iriawan menyatakan penyidik kepolisian terus berupaya mencari pelaku teror terhadap penyidik mantan anggota Polri tersebut.

"Semua yang ada indikasi sudah kita periksa jika teman-teman ada informasi kasih tahu kepada kita," ujar mantan Kapolda Jawa Barat itu.

Terkait Novel yang menyampaikan dugaan keterlibatan seorang jenderal kepada Majalah "Time", Iriawan mengingatkan hal itu harus dibuktikan.

Iriawan mengingatkan media massa tidak asal menyadur informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Sebelumnya, Novel disiram air keras yang diduga dilakukan dua orang pria tidak dikenal di jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading Jakarta Utara usai menjalani solat subuh pada Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB.

Akibat kejadian itu, Novel mengalami luka pada bagian wajah dan bengkak pada bagian kelopak mata kiri, sementara itu pelaku melarikan diri.

Petugas kepolisian sempat mengamankan empat orang yang dicurigai terlibat kekerasan terhadap Novel berinisial M, H, AL dan N alias N.

Namun polisi melepaskan keempat orang itu karena tidak cukup bukti terlibat aksi teror kepada penyidik senior KPK tersebut.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017