Doha (ANTARA News) - Qatar Airways menyatakan bahwa mereka secara umum tidak terdampak keputusan beberapa negara Arab melarang maskapai itu menggunakan jalur udara mereka.

"Operasi global Qatar Airways masih berjalan lancar, dengan mayoritas jaringan kami tidak terpengaruh oleh situasi saat ini," kata pemimpin eksekutif Qatar Airways, Akbar Al-Baker, Rabu (14/6).

Maskapai Qatar itu merilis sebuah pernyataan yang menyebutkan bahwa mereka telah mengoperasikan sekitar 1.200 penerbangan dalam sepekan terakhir, 90 persen di antaranya lepas landas dalam 15 menit dari jadwal keberangkatan.

Awal pekan ini Qatar Airways mengumumkan laba 540 juta dolar AS dalam tahun fiskal yang berakhir Maret. Namun para analis mengingatkan maskapai untung itu bisa terdampak krisis diplomatik dengan negara-negara Teluk menurut warta kantor berita AFP.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar pekan lalu, serta menangguhkan semua penerbangan dari dan menuju Doha dan melarang maskapai Qatar melalui jalur udara mereka.

Pada Selasa, keempat negara Arab tersebut mengatakan embargo udara hanya berlaku bagi maskapai penerbangan dari Qatar atau yang terdaftar di sana.

Arab Saudi dan sekutunya menuduh Doha yang kaya gas mendukung kelompok ekstremis, Qatar membantah tuduhan itu. (mu) 


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017