Marawi (ANTARA News) - Seorang politisi Filipina, Kamis, mengatakan warga yang berhasil melarikan diri dari kota Marawi yang terkepung, melihat setidaknya 100 jasad di lokasi pertempuran hebat antara pasukan keamanan dan kelompok petempur dalam tiga pekan terakhir.

Zia Alonto Adiong, yang membantu proses penyelamatan dan memberikan upaya bantuan, mengatakan bahwa sebelumnya dirinya keliru karena telah mengatakan 500 sampai 1.000 jasad yang terlihat oleh warga.

"Saya meminta maaf, saya berbicara tentang perkiraan jumlah warga yang terjebak," katanya kepada wartawan, seperti dilansir Reuters.

"Jumlah jasad, setidaknya 100, tersebar di sekitar daerah pertempuran," tambahnya.

Pihak militer mengatakan bahwa 290 orang tewas dalam pertempuran yang telah berlangsung sekitar tiga minggu, terdiri dari 206 gerilyawan, 58 tentara dan 26 warga sipil.   (KR-AMQ/G003)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017