Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia, Kamis, ditutup melemah sebesar 16,61 poin atau 0,28 persen menjadi 5.776,28 poin.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 4,01 poin (0,41 persen) menjadi 970,15 poin.

"IHSG ditutup melemah dengan sektor aneka industri memimpin pelemahan," kata Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia yang menurun juga direspon negatif oleh IHSG. Bank Indonesia mencatat, Surplus neraca perdagangan Mei 2017 tercatat 0,47 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan surplus April 2017 sebesar 1,33 miliar dolar AS.

Di sisi lain, lanjut dia, investor asing yang kembali melakukan aksi lepas saham turut menjadi faktor penekan IHSG. Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp270,06 miliar pada Kamis (15/6) ini.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa Bank Indonesia yang mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) di level 4,75 persen menandakan kondisi outlook perbankkan Indonesia masih cukup baik menghadapi peningkatan suku bunga di AS.

Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG masih akan bergerak konsolidasi di tengah fluktuasi harga komoditas minyak dan batubara, sedangkan dari sisi fundamental perekonomian masih terlihat stabil.

"Fundamental ekonomi nasional yang positif menahan tekanan IHSG lebih dalam sehingga potensi kenaikan masih cukup terbuka," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 278.512 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,887 miliar lembar saham senilai Rp5,321 triliun. Sebanyak 131 saham naik, 186 saham menurun, dan 120 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 51,70 poin (0,26 persen) ke 19.831,82, indeks Hang Seng melemah 310,56 poin (1,20 persen) ke 25.565,34, dan Straits Times melemah 22,81 poin (0,69 persen) posisi 3.230,33.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017