Cilacap (ANTARA News) - Saat mengunjungi Pondok Pesantren Miftahul Huda di Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo berpesan kepada masyarakat agar menjaga ukhuwah Islamiyah atau persaudaran sesama Muslim.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Ponpes Miftahul Huda di Kroya, Cilacap, Kamis dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah.

"Persaudaraan di antara kita sesama umat Muslim dalam ukhuwah Islamiyah kita harus kita jaga dan kita rawat bersama," katanya.

Di hadapan ribuan santri, pengasuh ponpes, dan masyarakat sekitar yang hadir di Masjid Kompleks Pondok Pesantren Miftahul Huda, Presiden mengatakan Indonesia sebagai negara besar sehingga ia menegaskan pesan keberagaman yang harus dijaga.

Menurut dia, sebagai negara besar yang memiliki 17.000 pulau, 516 kabupaten dan kota, 34 provinsi, 714 suku, dan lebih dari 1.100 bahasa lokal maka masyarakat hendaknya menganggap hal itu sebagai anugerah.

"Betapa anugerah Allah yang diberikan kepada kita adalah suatu anugerah dan potensi yang sangat besar. Keberagaman, agama yang bermacam-macam, suku yang bermacam-macam, adalah hukum Allah, takdir Allah yang diberikan kepada kita bangsa Indonesia yang harus kita jaga," katanya.

Ia meminta agar jangan sampai di antara masyarakat justru saling menyalahkan, saling menjelekkan, saling menghina, dan saling mencemooh.

Presiden menegaskan hal itu tidak perlu dilakukan karena pada dasarnya semua bersaudara.

Pada kesempatan itu, Presiden menyampaikan terima kasih kepada pengasuh dan seluruh jajaran pengurus Ponpes Miftahul Huda sekaligus para santrinya.

"Seluruh keluarga besar Pesantren Miftahul Huda yang telah menerima kami dan rombongan dengan keramahtamahan yang baik," kata Presiden.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017