"Upaya kami kanalisasi kiri kanan jalan tutup pakai besi dan diikat kawat biar tidak tumpah (pedagang) ke jalan," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Novri Turangga usai rapat unsur Satuan Lalu Lintas se-Jabar di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, jalur utama di Garut memiliki tiga pasar yang berpotensi terjadinya hambatan arus lalu lintas yakni Pasar Limbangan, Lewo dan Pasar Malangbong.
Pasar tersebut, kata dia, seringkali ramai oleh pedagang, bahkan sampai menggangu badan jalan sehingga menghambat arus lalu lintas.
"Harusnya jalur utama memang tidak boleh ada pasar karena sangat mengganggu," katanya.
Selain kanalisasi jalan, kata dia, pihaknya menyiapkan anggota untuk melakukan pengaturan dan pengamanan arus lalu lintas di pasar itu.
Polisi juga, kata dia, tidak akan membiarkan warga menyeberang jalan sembarangan karena menghambat laju kendaraan.
"Jadi nanti anggota membantu menyeberangkan warga dengan cara dikumpulkan dulu," katanya.
Ia menambahkan, persoalan pasar di tiga titik tersebut sudah menjadi perhatian setiap tahunnya.
Padahal, lanjut dia, seharusnya pemerintah daerah dapat mengatur aktivitas pedagang di pasar itu agar tidak mengganggu lalu lintas.
"Pasar tumpah permasalahan klasik, kami menyerahkan pada Pemkab Garut sebagai pihak yang berwenang," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
