Doha (ANTARA News) - Pasukan Turki tiba di Doha untuk mengikuti latihan gabungan, kata Kementerian Pertahanan Qatar pada Senin, seiring meningkatnya ketegangan di Teluk.

Latihan gabungan pertama itu berlangsung pada Minggu di kamp militer Tariq bin Ziyad di Doha, ungkap Kementerian Pertahanan dalam pernyataan yang dirilis oleh kantor berita negara.

Latihan tersebut bertujuan meningkatkan "efisiensi tempur pasukan Qatar dan Turki di tengah rencana untuk melakukan operasi gabungan guna memberantas ekstremisme dan terorisme, serta operasi penjaga perdamaian sebelum dan sesudah operasi militer," menurut pernyataan dalam bahasa Arab itu.

Latihan "sudah direncanakan selama beberapa waktu," imbuh pernyataan itu sebagaimana dilansir AFP.

Latihan gabungan berlangsung saat krisis doplomatik di Teluk memasuki pekan ketiga.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir dan negara-negara lain memutuskan hubungan dengan Qatar atas tuduhan bahwa negara emirat tersebut mendukung ekstremisme.

Doha menyangkal tuduhan itu dan mengatakan tindakan yang diberlakukan terhadap Qatar oleh negara-negara tetangganya di Teluk bisa dikategorikan sebagai "blokade."

Penerjemah: Monalisa
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017