Padang (ANTARA News) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat mulai tahun akademik 2017/2018 membuka Program Profesi Insinyur guna memenuhi Kerangka Kualifikasi Nasional Insinyur (KKNI).

"Fakultas Teknik Unand menjadi salah satu dari 25 perguruan tinggi negeri yang dipercaya menjadi penyelenggara program Profesi Keinsinyuran," kata Dekan Fakultas Teknik Unand, Insannul Kamil di Padang, Selasa.

Ia menyebutkan Program Profesi Insinyur ini pendaftarannya akan dibuka dari 3 Juli hingga 5 Agustus 2017.

Selain 25 perguruan tinggi negeri, juga tercatat sebanyak 15 perguruan tinggi swasta yang membuka Program Profesi Insinyur, sehingga totalnya ada 40 perguruan tinggi di Indonesia.

"Kepercayaan dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menunjukkan bahwa Fakultas Teknik Unej telah menyelenggarakan proses belajar mengajar keteknikan yang sesuai dengan standar dan kualitas yang telah ditetapkan oleh pemerintah," katanya.

Ia mengatakan berlakunya Undang-Undang nomor 11 tahun 2014 tentang keinsinyuran mewajibkan lulusan Fakultas Teknik yang akan praktik insinyur di Indonesia harus mengantongi sertifikat kompetensi insinyur.

"Sertifikat kompetensi insinyur ini hanya akan dikeluarkan oleh Fakultas Teknik yang ditunjuk oleh Kemenristekdikti sebagai penyelenggara Pendidikan Profesi Insinyur seperti Fakultas Teknik Unand," ujarnya.

Ia menjelaskan dalam pendidikan profesi nantinya setiap lulusan Fakultas Teknik akan menempuh pendidikan selama setahun, dengan porsi kuliah 30 persen berupa teori, dan sisanya praktik.

Kemudian menempuh dua tahun kerja, kemudian kembali ke kampus untuk mengambil gelar sebagai Insinyur.

Namun, bagi yang sudah menamatkan kuliah sebelum keluarnya Undang-Undang itu, maka diakselerasi dalam bentuk portofolio pengalaman.

"Jadi cukup menjelaskan dengan portofolio pengamalan kerjanya setelah itu diverifikasi, jika diperlukan wawancara maka akan dipanggil oleh pihak kampus," ujarnya.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017