Purwokerto (ANTARA News) - Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan tiga kios bahan bakar minyak di jalur selatan Jateng untuk mengantisipasi kemacetan selama arus mudik dan balik Lebaran 2017.

"Setiap kios BBM menyediakan sejumlah BBM nonsubsidi dalam kemasan, mulai dari 1 liter, 2 liter, dan 10 liter. Secara keseluruhan, volume setiap jenis BBM yang disiapkan di kios BBM sebanyak 250 liter," kata Sales Executive BBM Retail Rayon V Pertamina MOR IV Jateng-DIY Warih Wibowo di Purwokerto, Selasa malam.

Ia mengatakan, kios BBM itu tersebar di tiga titik, yakni satu titik di jalur utama mudik (jalur selatan Jateng) tepatnya di sebelah barat Alun-Alun Jatilawang, Kabupaten Banyumas, dua titik lainnya di Jalan Daendels atau jalur lintas selatan Jateng yang merupakan jalur alternatif, yakni sebelah Kantor Kecamatan Puring dan Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen.

"Kios BBM kemasan tersebut sudah beroperasi sejak tanggal 18 Juni. Dari tiga kios itu yang sudah menjual BBM kemasan baru satu, yakni yang berlokasi di Puring sebanyak 10 liter," katanya.

Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa arus mudik di titik-titik rawan macet hingga saat ini masih normal.

Selain kios BBM kemasan, kata dia, Pertamina juga menyiagakan BBM motoris di 10 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk melayani pemudik yang kehabisan bahan bakar minyak ketika terjadi kemacetan di sepanjang jalur selatan Jateng maupun jalan penghubung jalur pantai utara dengan jalur selatan.

"Kami berharap BBM motoris tidak sampai dioperasikan. Artinya, kondisi arus kendaraan berjalan lancar atau tidak ada kemacetan," jelasnya.

Warih mengatakan pasokan BBM di SPBU jalur mudik khususnya jalur selatan Jateng dalam dua hari terakhir mengalami kenaikan rata-rata sebanyak 5 kiloliter per hari sedangkan SPBU di luar jalur mudik kenaikannya berkisar 1-2 kiloliter per hari.

Saat kondisi normal, kata dia, pasokan BBM di SPBU jalur mudik rata-rata sebanyak 10-15 kiloliter.

"Bahkan, kemarin di salah satu SPBU jalur mudik Kebumen, kenaikannya sempat mencapai 6 kiloliter dari kondisi normal," katanya.

Ia mengatakan sekitar 99 persen SPBU di wilayah Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen mendapat pasokan dari Terminal BBM Maos.

"Berdasarkan data rencana pengiriman dari Terminal BBM Maos hari ini (20/6) sudah mencapai 2.900 kiloliter. Padahal hari-hari biasa hanya berkisar 2.100-2.200 kiloliter sehingga ada kenaikan sekitar 27-30 persen," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017