Jakarta (ANTARA News) - Honda Motor Co menyatakan pada Rabu bahwa mereka sempat menghentikan produksi pabriknya di Jepang selama satu hari dalam pekan ini setelah menemukan serangan ransomware WannaCry di jaringan komputernya.

Produsen mobil itu pada Senin menutup produksi pabrik Sayama di barat laut Tokyo yang memproduksi beberapa model mobil termasuk sedan Accord, Odyssey Minivan dan kendaraan multifungsi kompak Step Wagon, dengan produksi harian sekitar 1.000 kendaraan.

Honda pada Minggu mendapati virus tersebut telah mempengaruhi jaringan di Jepang, Amerika Utara, Eropa, China dan wilayah lainnya, kata seorang juru bicara, meskipun sudah ada upaya untuk mengamankan sistemnya pada pertengahan Mei ketika virus tersebut menyebabkan gangguan pada pabrik-pabrik, rumah sakit dan toko di seluruh dunia.

Produksi di pabrik-pabrik lainnya yang dioperasikan oleh Honda tidak terpengaruh, dan operasi reguler dilanjutkan di pabrik Sayama pada Selasa, kata juru bicara itu.

Penyebaran ransomware WannaCry yang mengunci lebih dari 200.000 komputer di lebih dari 150 negara telah melambat sejak bulan lalu, namun para ahli keamanan memperingatkan bahwa versi baru dari virus tersebut dapat menyerang kapan pun.

Renault SA dan Nissan Motor Co juga terkena dampak virus itu bulan lalu, ketika aliansi perusahaan otomotif menghentikan produksi di pabrik-pabrik di Jepang, Inggris, Prancis, Rumania dan India, demikian menurut warta kantor beriya Reuters.

Penerjemah: Try Reza Essra
Copyright © ANTARA 2017