Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu ditutup dengan kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah ke level 5.818,55 poin.

IHSG BEI ditutup naik 26,64 poin atau 0,46 persen menjadi 5.818,55 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 4,30 poin (0,44 persen) menjadi 978,63 poin.

Analis Indosurya Mandiri Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu mengatakan terbukanya potensi Indonesia meraih kenaikan peringkat dari Fitch Ratings mendorong investor melakukan akumulasi. Fitch Ratings menyatakan Indonesia berpeluang mendapat kenaikan peringkat kredit jika tingkat pertumbuhan ekonomi nsaional terjaga dengan baik.

"Fundamental ekonomi nasional yang kondusif memicu investor untuk terus melakukan akumulasi saham sehingga IHSG bergerak menguat," katanya.

William mengharapkan paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk mengembangkan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional, dapat lebih memberi kepercayaan kepada investor untuk berinvestasi di dalam negeri.

"Indonesia masih dipandang menarik oleh investor asing, sehingga peluang kenaikan dalam rentang investasi jangka panjang masih terbuka lebar dan terbuka kembali bagi IHSG mencatatkan rekor," katanya.

Dalam data BEI tercatat, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp192,94 miliar pada Rabu (21/6) ini. Sementara itu tercatat, posisi IHSG tertinggi sebelumnya berada pada level 5.792,90 poin pada 13 Juni 2017. Pada hari Rabu (21/6) ini IHSG berada di level 5.818,55 poin.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 272.024 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,687 miliar lembar saham senilai Rp10,339 triliun. Sebanyak 118 saham naik, 200 saham menurun, dan 130 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 91,62 poin (0,45 persen) ke 20.138,79, indeks Hang Seng melemah 148,46 poin (0,57 persen) ke 25.694,58, dan Straits Times melemah 27,04 poin (0,84 persen) ke posisi 3.203,38.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017