Merak (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Banten menerjunkan 400 personel untuk pengamanan Pelabuhan Merak guna memberikan perlindungan kepada pemudik yang akan merayakan Idul Fitri di kampung halaman.

"Kami juga mendapat bantuan pengamanan dari TNI," kata Kapolda Banten Brigadir Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu.

Selama ini, kondisi Pelabuhan Merak relatif aman juga penyeberangan Merak-Bakauheni berjalan lancar.

Diperkirakan Rabu (21/6) malam ini sampai dini hari mengalami peningkatan sihnifikan baik penumpang pejalan kaki maupun penumpang di atas kendaraan.

Namun, puncak arus mudik lebaran akan terjadi lonjakan penumpang dan kepadatan kendaraan pada H-3, Jumat (23/6) dan H-2, Sabtu (24/6).

Ia mengimbau pemudik sebaiknya tidak mudik pada H-2 karena bisa menimbulkan kepadatan penumpang maupun kendaraan.

"Kami minta masyarakat agar tidak mudik pada puncak arus mudik lebaran," katanya.

Menurut Kapolda, selama ini pengamanan begitu ketat di Pelabuhan Merak pascatertangkap terduga terorisme di Kecamatan Mengger, Kabupaten Pandeglang.

Terduga teroris bernama Yayat Sutisna (58) warga Cilimus No 3 RT 001 RW 004 Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Penangkapan dilakukan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan tidak melakukan perlawanan.

Bahkan, terduga teroris dikabarkan membawa tas yang diduga berisi bom, saat akan ditangkap.

Pengamanan Pelabuhan Merak disiagakan oleh Brimob dari pasukan penjinak bom (Jibom) dan Gegana. Selain itu juga membersihkan tindakan premanisme, calo, tukang palak, jambret

Petugas juga melakukan pemeriksaan antrean kendaraan di setiap dermaga guna mencegah kejahatan.

"Kami minta petugas bekerja keras untuk pengamanan Pelabuhan Merak agar berjalan lancar dan selamat sampai tujuan," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017