Kiev (ANTARA News) - Gencatan senjata baru antara separatis pro-Rusia di Ukraina timur dan pasukan Ukraina akan diberlakukan akhir pekan ini menurut pemerintah dan separatis Ukraina pada Rabu waktu setempat.

Gencatan senjata yang akan dimulai Sabtu tengah malam waktu setempat itu disepakati dalam sebuah pertemuan Contact Group for Ukraine yang dihadiri separatis, kata juru bicara Viktoria Talakina.

Contact Group meliputi perwakilan Kiev, Moskow dan Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (Organization for Security and Co-operation in Europe/OSCE).

"Gencatan senjata akan berlaku sampai 31 Agustus," kata Talakina kepada kantor berita DNR yang pro-separatis. Informasi tersebut dikonfirmasi di Kiev.

Pengumuman gencatan senjata terbaru itu disampaikan saat Moskow membatalkan sebuah pertemuan dengan para diplomat senior Amerika Serikat (AS), setelah Washington menambah sanksi atas intervensi Rusia di Ukraina dan pendudukan di Krimea.

Sejauh ini, tidak ada gencata senjata yang dideklarasikan selama konflik dua tahun yang bertahan. OSCE, yang menjalankan misi pemantauan di zona konflik, rutin melaporkan pelanggaran-pelanggaran dalam gencatan senjata terakhir saat Paskah.

Pada Selasa, pria bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan ke dua kendaraan yang digunakan pemantau OSCE di dalam wilayah separatis. Tidak ada yang terluka dalam insiden itu.

Lebih dari 10.000 orang, warga sipil dan petempur, tewas akibat konflik yang pecah di Ukraina Timur sejak 2014 menurut warta kantor berita AFP. (mu) 


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017