Jakarta (ANTARA News) - Serangan siber telah menyebabkan kerugian pada ekonomi global. Untuk perlindungan dari serangan siber, memiliki perangkat lunak dan sistem yang terpercaya menjadi hal yang perlu diperhatikan.

Dalam momen liburan Ramadan ini, penggunaan internet diperkirakan meningkat selagi banyak orang pulang ke kampung halamannya masing-masing dan merayakan Lebaran.
 
Berikut lima tips dari Microsoft untuk memulai perjalanan online Anda lebih aman dan terlindungi.

1. Gunakan kata sandi unik untuk semua gadget Anda
Kata sandi berlaku seperti pintu karena fungsinya sebagai pertahanan untuk memastikan data pribadi dan informasi Anda disimpan dengan aman. Oleh karena itu, memilih sandi yang tepat menjadi krusial.

Memilih frase yang merupakan kombinasi antara huruf besar dan kecil, angka dan simbol merupakan hal yang ideal dan tidak selalu merupakan hal yang rumit. Pikirkan quote yang Anda sukai dari film atau lagu, buatlah sedikit perubahan.

Jika Anda sudah membuat kata sandi yang tepat, pastikan Anda tidak menggunakan sandi yang sama untuk semua hal. Ciptakan sandi yang berbeda-beda untuk bank, akun e-mail, gawai pribadi dan hal lainnya untuk mengurangi resiko privasi.

2. Lebih selektif dalam menerima permintaan teman di media sosial
Permintaan pertemanan di media sosial mungkin tidak terlihat terlalu berbahaya, namun merupakan hal yang sangat penting untuk tidak membiarkan siapa saja masuk dan mengakses informasi pribadi Anda.

Situs media sosial kadang memperbolehkan orang untuk mengirimkan pesan kepada Anda dan juga akses kepada foto pribadi dan informasi Anda – yang faktanya, lebih aman jika dibagikan kepada keluarga dan teman-teman Anda saja.

Anda juga harus melakukan pengaturan atau pilihan pada layanan seperti Facebook dan Twitter untuk mengatur siapa saja yang bisa melihat profil, foto dan informasi mengenai Anda. Dalam beberapa hal, juga memungkinkan Anda untuk mengatur profil Anda untuk tidak muncul pada laman pencarian.

3. Lindungi informasi pribadi dan sensitif Anda
Kadang Anda harus memasukan informasi pribadi dan sensitif Anda secara online. Sebelum melakukan hal ini, cari tanda yang menunjukkan bahwa situs ini aman, misalnya memastikan bahwa alamat portalnya adalah "https" dan ada simbol gembok terkunci di sebelah URL di sisi atas layar Anda.

Anda juga tidak boleh memberikan informasi sensitif apapun, misalnya detil bank, nomer akun dan kata sandi, yang diminta melalui e-mail atau pesan di jejaring sosial.

Pastikan juga bahwa situs yang Anda buka atau e-mail yang Anda terima benar-benar dapat dipertanggungjawabkan, karena bisa saja mereka merupakan penipuan phishing yang berpura-pura berasal dari perusahaan atau bermaksud membohongi agar Anda mau memberikan informasi sensitif.

4. Ambil bagian untuk menentukan reputasi online Anda
Secara berkala, Anda harus kembali mengevaluasi ulang kehadiran Anda di internet dengan mencari diri Anda sendiri pada mesin pencarian, dan lihatlah hasilnya.

Anda mungkin menemukan beberapa informasi (yang mungkin Anda ingin untuk jaga secara pribadi) dapat dilihat oleh siapa saja.

Jadi, ambilah langkah untuk menyesuaikan aturan privasi Anda. Pastikan juga bahwa informasi yang dapat dilihat oleh publik mencerminkan informasi yang akurat dan positif tentang diri Anda.

5. Buatlah aturan yang jelas untuk pemakaian web dan games Anda
Sama halnya dengan semua jenis hiburan dan media, beberapa hal yang tersedia secara online lebih cocok bagi usia tertentu.

Menggabungkan panduan dan pengawasan – menetapkan petunjuk yang jelas dan memastikan bahwa semua hal ini dijalankan – akan membantu untuk memastikan penggunaan internet sesuai dengan tingkat usia dan nilai-nilai yang dipegang keluarga Anda.

Anda juga harus selalu mengawasi kegiatan anak Anda di dunia maya dan dengan siapa saja ia berinteraksi. Hal ini tidak hanya berlaku untuk jejaring sosial, tapi juga games, yang sering memperbolehkan pemain untuk berinteraksi dengan pemain lainnya melalui pesan atau suara.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017