Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis ditutup kembali melanjutkan kenaikan sebesar 11,15 poin seiring dengan optimisme investor terhadap ekonomi nasional yang kuat.

IHSG BEI ditutup naik 11,15 poin atau 0,19 persen menjadi 5.829,70 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,01 poin (0,10 persen) menjadi 977,62 poin.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa kenaikan saham-saham di dalam negeri pada hari ini (22/6) membuat IHSG kembali menembus rekor tertinggi baru sepanjang sejarah, masih adanya keyakinan investor terhadap fundamental ekonomi yang positif akan menopang IHSG.

"Fundamental ekonomi yang baik akan berdampak positif pada kinerja emiten, sentimen itu yang memicu investor kembali melakukan akumulasi beli," katanya.

Ia menambahkan bahwa setelah lembaga pemeringkat internasional Standard & Poors (S&P) memberi peringkat layak investasi (Investment Grade) ke Indonesia, pergerakan IHSG cenderung masuk dalam tren pengautan.

Di sisi lain, lanjut dia, fluktuasi nilai tukar rupiah yang stabil juga turut memberikan sentimen positif bagi IHSG. Apalagi pemerintah juga menyatakan kondisi sistem keuangan serta makroekonomi Indonesia masih cukup stabil.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 229.240 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,964 miliar lembar saham senilai Rp11,956 triliun. Sebanyak 159 saham naik, 164 saham menurun, dan 129 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 28,28 poin (0,14 persen) ke 20.110,51, indeks Hang Seng melemah 2,35 poin (0,01 persen) ke 25.692,23, dan Straits Times menguat 11,98 poin (0,37 persen) ke posisi 3.213,75.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017