"Ramainya cuma pas buka puasa saja karena pemudik banyak yang cari takjil," kata Anggota Satlantas Polrestro Bekasi Kota Brigadir Hakim di Bekasi.
Berdasarkan pantauan Antara di lokasi pada Kamis malam sekitar pukul 22.30 WIB, check point yang memanfaatkan lahan parkir Blu Mal seluas 200 meter per segi itu tampak sepi dari pemudik meskipun lokasinya dekat dengan jalur mudik Kalimalang.
Hanya nampak dua keluarga yang mengendarai sepeda motor mengunjungi posko untuk berobat dan sekedar beristirahat.
"Anak saya yang paling kecil ini kebetulan masuk angin saat perjalanan dari Cipinang menuju Magelang," kata pemudik bernama Emi (30).
Emi dan suaminya sempat menepikan motor yang dikendarai ke bahu Jalan Chairil Anwar untuk memberikan penanganan pertama terhadap anaknya dengan mengoleskan minyak angin ke bagian perut.
Ia mengaku dihampiri polisi yang menawarinya untuk beristirahat di check point ini.
"Tempatnya ternyata nyaman ada AC-nya. Walaupun tidak ada petugas medis, tapi obat-obatannya lengkap," katanya.
Pemudik lainnya, Beni (44) mengaku menyayangkan tidak tersedianya toilet di tempat itu.
"Saya niat buang air besar. Saya kira di posko ini ada toiletnya, tapi rupanya tidak ada. Saya akhirnya ke toilet Blu Mal berjalan kaki cukup jauh juga," katanya.
Sementara itu, sejumlah pemudik lainnya mengaku kurang memahami istilah check point yang ternyata sebagai tempat istirahat.
"Saya kira check point ini cuma untuk menghitung jumlah kendaraan. Ternyata tempat istirahat. Saya baru tahu," kata Andre (39) pemudik tujuan Cirebon.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
